Hadir di Pembukaan IDBYTE 2017, Jokowi: "Ini Modal Indonesia Bersaing di Dunia Digital."

Hadir di Pembukaan IDBYTE 2017, Jokowi: "Ini Modal Indonesia Bersaing di Dunia Digital."
info gambar utama

Jakarta, 30 September 2017 - Perkembangan teknologi yang tidak ada hentinya telah mendorong banyak negara berlomba untuk selalu mengejar inovasi. Mau tidak mau, segala lapisan harus beradaptasi dengan perkembangan itu.

Demikian hal ini ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan konferensi teknologi & digital, IDBYTE 2017 & Bubu Awards v.10 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada 28 September 2017.

"Orang Amerika tidak akan pernah mengerti artinya ndeso seperti kita. Orang Tiongkok tidak akan pernah mengerti artinya baper seperti kita. Berapa pun modal Google dan Amazon, mereka tidak akan pernah sedekat dan seakrab dengan orang kita seperti kita sendiri," demikian mantan Gubernur DKI Jakarta ini menggambarkan.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo mendorong para pelaku usaha digital di Tanah Air untuk jeli dalam melihat keunggulan budaya kita sendiri yang kemudian diterapkan dalam dunia digital.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, jangan sekali-kali mencoba untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu seperti mengembangkan sesuatu yang sebenarnya sudah ada. Sebaliknya, gunakan tenaga dan pikiran untuk memunculkan inovasi yang betul-betul unik dan mengangkat budaya lokal.

"Menurut saya, jangan coba-coba kita membuat Alibaba atau Google tandingan. Buat apa membuat itu lagi? Menurut saya kita akan buang waktu dan tenaga. Manfaatkan dan pakai saja yang sudah ada itu kemudian fokuskan tenaga kita untuk membuat inovasi-inovasi yang benar-benar unik dan lokal," ia menegaskan.

Presiden sendiri mengingatkan kepada jajarannya bahwa untuk mendukung iklim usaha digital dan berbagai eksperimen yang dilakukannya, pihaknya tidak boleh terlalu membatasi usaha-usaha rintisan dengan aturan yang menyulitkan.

"Startup tidak boleh dicekik dengan regulasi-regulasi yang berlebihan. Ini sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri. Ini juga satu alasan kenapa deregulasi itu penting untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan dan persyaratan yang menghambat cara-cara maupun pola baru," ucapnya.

Gelaran IDBYTE 2017 ini sendiri telah sukses diselenggarakan oleh Bubu.com selama empat kali berturut-turut sejak tahun 2011. Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.


Sumber: Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini