Menengok Keunikan Kampoeng Batik Palbatu di Tengah-tengah Padatnya Ibu Kota

Menengok Keunikan Kampoeng Batik Palbatu di Tengah-tengah Padatnya Ibu Kota
info gambar utama

Di tengah padatnya ibu kota Jakarta dengan bertengger gedung-gedung yang menjulang tinggi, ternyata ibu kota menyisakan tempat unik sebagai tempat wisata sekaligus belajar.

Jalan-jalan dan dinding yang ada di tempat tersebut dipenuhi dengan batik, ya karena tempat itu dinamakan dengan Kampoeng Batik.

Warga Jakarta dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jawa Tengah atau ke luar kota untuk berwisata batik atau belajar membantik. Karena Kawasan wisata edukasi Kampoeng Batik Palbatu terletak di daerah Menteng Dalam, Tebet, persisnya di Jalan Palbatu IV No. 17, Jakarta Selatan.

di setiap gang Kampoeng Batik di lukis motif-motif batik, membuat suasa budaya semakin kental
info gambar

Untuk memudahkan para pengunjung menuju Rumah Batik Palbatu, tersedia beberapa papan penunjuk jalan yang akan mengarahkan pengujung sampai ke lokasi.

Beberapa meter dari jalan masuk, berbagai motif batik terlukis indah di samping kanan dan kiri tembok bangunan. Coraknya beragam, mulai dari batik Solo, Yogyakarta, Pemalang, Cirebon, dan batik daerah lainnya. Pada salah satu gang, ukiran batik bercorak awan khas Cirebon. Pada gang lainnya, ada batik bergambarkan kesenian khas Jakarta, Ondel-ondel.

Dikutip dari merdeka.com, tiap gang di Kampoeng Palbatu ternyata tidak hanya bangunan yang dipakai media membatik. Pot bunga, sepeda roda dua, dan kendaraan bermotor juga tidak lepas dari hasil kreasi berbagai motif batik. Bahkan salah satu jalan aspal di Palbatu II, seolah menjadi kanvas terbuka berhias Batik. Begitu terampil, dan penuh makna.

Salah satu motif batik di Kampoeng Batik Palbatu
info gambar

Dilansir dari laman kampoengbatikpalbatu.com, di Kampoeng Batik Palbatu berdiri beberapa gerai batik, yaitu Rumah Batik Palbatu yang juga berfungi sebagai pusat kegiatan, Gerai Batik Nonna dan Gerai Batik Prasadi. Dan digerai tersebut dihadirkan kain-kain Batik Motif Palbatu dengan beragam corak dan warna, diantaranya adalah motif topeng betawi, motif kembang api dan motif burung gelatik buah rambutan.

Pendirian Kampoeng Batik Palbatu atas dasar inisiatif dari tiga orang pemuda kreatif, Bimo, Iwan dan Hari, berawal dari atas rasa keprihatinan tidak adanya kampung batik di wilayah Jakarta, maka dengan modal niat yang nekat, Hari sebagai eksekutor langsung mengimplementasikan dengan mendirikan Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Palbatu di wilayah Jalan Palbatu, Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.

Pada tahun 2011 atas nama Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Palbatu, mereka mulai berani mengadakan acara Kampoeng Batik Palbatu pada tanggal 21 – 22 Mei yang mengundang delapan belas (18) pengrajin batik dari daerah wilayah Jawa untuk datang ke Jakarta memberikan pelajaran membatik kepada para warga di wilayah Jalan Palbatu dan sekitarnya dengan tujuan untuk melestarikan budaya batik dengan tindakan nyata.

Tujuan paling mendasar pendirian Kampoeng Batik untuk mengenalkan budaya membatik kepada warga Jalan Palbatu, khususnya dan kepada masyarakat di luar jalan Palbatu umumnya.

Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Pal Batu juga bertujuan untuk mengedukasi dan merubah mind set/ pola pikir masyarakat untuk lebih sadar budaya dan dapat menjadikan kegiatan membatik ini menjadi salah satu peluang usaha untuk membantu memperbaiki atau meningkatkan perekonomian keluarga secara personal.

Seiring waktu berjalan dan banyaknya pengalaman belajar yang dimiliki warga di wilayah jalan Palbatu, kemahiran membatik semakin baik bahkan sudah mampu membuat beberapa motif batik sesuai kreasi masing-masing, bahkan anak – anak kecilpun sudah bisa membatik.

Kawasan Wisata Sekaligus Tempat Belajar Membatik

pengunjung belajar membantik di Kampoeng Batik
info gambar

Salah satu kegiatan yang menjadi unggulan di Kampoeng Batik Palbatu adalah kegiatan edukasi kreatif Belajar Membatik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara langsung melalui kegiatan praktek mengenai unik dan menariknya proses pembuatan batik.

Melalui kegiatan ini, Kampoeng Batik Palbatu berharap akan semakin banyaknya generasi muda yang menyintai batik dan mau melestarikannya dengan mengembangkan batik secara kreatif.

Bagi Kawan-kawan yang ingin mengunjungi Kampoeng Batik Palbatu, bisa datang langsung karena buka setiap hari dari Senin sampai dengan Minggu, mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00 WIB.

Kekreativan yang dituangkan warga Palbatu tak luput dari perhatian para pemberi penghargaan. Kampoeng Batik Palbatu sudah menerima berbagai penghargaan. Salah satunya berasal dari Museum Rekor Indonesia (MURI), dua rekor MURI pernah di dapat. Pertama, rekor memiliki jalan terpanjang dengan motif batik (133,9 m) serta rekor memiliki jumlah rumah warga yang paling banyak di cat dengan motif batik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini