Kabar baik datang dari Pulau Andalas !
Karateka asal Sumatera Barat (Sumbar), Huggies Yustisio berkesempatan mengikuti kejuaraan dunia World Karate Federation (WKF) di Barcelona, Spanyol pada 25 sampai 29 Oktober 2017 mewakili Indonesia.
"Dia dipanggil PB Forki setelah sukses mendapatkan emas dan best of the bestdi Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI, beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum Perguruan Karate Inkanas Sumatera Barat, Irwan Prayitno, di Padang, Minggu.
Menurut dia, Yustisio merupakan karateka Inkanas Sumatera Barat yang pertama masuk tim nasional karate Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Karate WKF, di Barcelona.
"Hal ini cukup membanggakan dan diharapkan Huggies bisa mengharumkan nama Indonesia dan Inkanas Sumbar di ajang tersebut," ujar Prayitno.
Yustisio menyebutkan keberhasilannya meraih emas dan best of the best di Kejurnas Karate Piala Panglima TNI itu tidak terlepas dari latihan keras dan bimbingan pelatih. Untuk itu ia bertekad bisa meraih hasil maksimal di Kejuaraan Dunia WKF 2017. (antaranews)
Terpilihnya putra bungsu dari pasangan Yusman (50) dengan Tanti Maria (46) ini merupakan yang pertama kali bagi cabang karate di bawah perguruan Inkanas Sumbar. Jelas Huggies juga bertekad mengharumkan nama Sumbar di pentas dunia.
Huggies merupakan salah satu karateka masa depan Sumbar. Sebelum ke kejuaraan ini, ia pernah meraih emas di Kejurnas Karate Piala Panglima TNI, dan pernah mendapatkan perak di Kejuaraan Karate Malaysia Open 2016. Selain berprestasi di bidang olahraga karate, Huggies juga berprestasi di bidang akademik dengan menjadi juara II Olimpiade Geografi di Universitas Andalas 2016 dan juga tercatat sebagai anggota Paskibraka.
Menurutnya, pembinaan karateka di Sumatra Barat masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Apalagi, dilihat dari keikutsertaan Sumbar dalam PON XIX di Bandung, Jawa Barat tahun lalu, cabang olahraga karate belum menyumbangkan medali.
Namun kekecewaan dari PON tahun lalu justru mendorong Forki dan Inkanas Sumatra Barat lebih gencar lagi membina atlet dan mencari lagi bakat-bakat karate yang berpotensi. Sehingga kemudian munculah sosok seperti Huggies.
"Saya harap masuknya Huggies ke Pelatnas PB Forki tidak menjadi langkah awal dan pintu masuk bagi cabang olahraga lain. Kemudian, saya yakin karateka lain akan termotivasi, kemudian pelatih juga bisa melatih lebih baik lagi sehingga muncul karateka berkelas nasional," pungkasnya kepada kumparan.com
Akan semakin banyak diplomat anak bangsa bagi dunia, dan mari kita tetap support dengan dukungan dan doa. Berjayalah Indonesia !
Sumber: antara.news | kumparan.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
