Pembangunan jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dikebut untuk mengejar target penggunaan pada 2019.
Pengerjaan yang paling cepat terlihat di seksi II fase II yang menghubungkan Rancakalong-Ciherang sepanjang 6,35 kilometer.
Sampai 4 Agustus lalu, pembangunan konstruksi jalan sudah rampung sepenuhnya meski di sisi pembebasan lahan masih menyisakan sekitar 2 persen dari luas keseluruhan di seksi tersebut.
Tantangan terberat yang sudah dimasuki proses konstruksi seksi II yakni pembuatan terowongan sepanjang 472 meter.
“Pengerjaan tunel (terowongan) sudah mencapai 50 meter. Ini terowongan tol terpanjang di Indonesia,” jelas Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa. Iwa juga mengatakan bahwa jalan tol ini juga sangat mendukung optimalisasi akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati Kabupaten Majalengka.
Untuk seksi satu yang menghubungkan Cileunyi-Rancakalong-Sumedang, pihaknya menargetkan bisa memasuki konstruksi pada awal 2018 mendatang.
Dijelaskan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah menjadwalkan, setelah kontrak konstruksi dilakukan, maka akan dilakukan penandatanganan loan agreement. Pemerintah sudah menghitung biaya konstruksi seksi ini sekitar Rp 2,270Triliun.
“Targetnya pengadaan lahan bisa tuntas seluruhnya pada Desember 2017,” tandas Iwa.
Sumber : Pojok Jabar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News