Kepulauan Talaud, Bumi Porodisa di Ujung Indonesia yang Kaya Budaya

Kepulauan Talaud, Bumi Porodisa di Ujung Indonesia yang Kaya Budaya
info gambar utama

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia kita patutlah berbangga. Dengan banyaknya pulau-pulau di Indonesia beragam pula kekhasan budaya setiap daerahnya. Kepulauan Talaud, siapa yang pernah mendengarnya? Sebuah kabupaten di ujung utara Indonesia yang bahkan seorang artis terkenal saja belum pasti tau dimana letaknya.

Sebuah kabupaten dengan yang ber-ibukota di Melonguane ini memiliki pulau-pulau kecil yang menjadi satu daerah. Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Sangihe-Talaud ini masihlah menjadi kabupaten muda yang ada di Indonesia. Kabupaten ini memiliki tiga pulau utama yaitu pulau Karakelan, Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan. Untuk mencapai kabupaten Kepulauan Talaud dibutuhkan perjalanan yang tidak sebentar. Perlu menempuh perjalanan 12 jam dari Manado dengan menggunakan kapal cepat, anda barulah sampai di Ibukota Kabupaten, Melonguane. Namun, tak perlu khawatir, pulau-pulau yang ada di Kepulauan Talaud ini semuanya layak untuk dikunjungi.

Perjalanan panjang menjadi sangat berkesan ketika sudah bertemu dengan masyarakat disana. Masyarakat yang toleransinya sangat tinggi dan kehidupan yang damai. Turun dari pelabuhan anda akan disambut dengan becak motor yang ada di sekitar pelabuhan penumpang jika ingin berkeliling di Melonguane. Di Melonguane ini tempat wisata salah satunya alah patung Yesus seperti yang ada di Brazil. Selain itu anda juga bisa berkunjung ke industri rumahan kerajinan khas Kepulauan Talaud. Untuk yang ingin berkeliling di pulau-pulau yang ada di Kabupaten Talaud, anda tak perlu khawatir karena disekeliling pelabuhan Melonguane akan mudah dijumpai speedboat yang akan mengantarkan anda berkeliling Kepulauan Talaud.

Di Kepulauan Talaud ini, anda haruslah mencoba makanan khas kabupaten Talaud yaitu Mie Talaud. Mie Talaud ini biasanya akan disajikan di acara-acara seperti pernikahan, penyambutan dan pesta ulang tahun. Masyarakat Talaud yang sangat dekat antar satu sama lain ini akan menyajikan mie Talaud untuk menjamu tamu-tamunya. Selain cara membuatnya mudah, mie Talaud sangatlah cocok untuk dinikmati bersama sambil bercengkrama satu sama lain.

Kabupaten Kepulauan Talaud sendiri memiliki banyak acara yang sudah menjadi tradisi turun menurun seperti Festival Pulau Sara dan Festival Mane'e. Festival Pulau Sara biasa dilaksanakan di Pulau Sara Besar setiap Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu pada bulan Juli setiap tahunnya. Pada festival ini, seluruh masyarakat Kabupaten Talaud yang terdiri dari 15 kecamatan akan berkumpul di Pulau Sara. Pulau Sara sendiri terdiri dari  dua pulau yang dinamai Pulau Sara Besar dan Pulau Sara Kecil. Pulau Sara adalah pulau dengan pasir putihnya yang menawan dan air lautnya yang biru sangat cocok untuk dikunjungi. Selain itu, pulau ini dijadikan pulau khusus untuk kegiatan pariwisata sehingga di pulau ini tidak ada penduduk yang tinggal menetap disini. Sebagai ikon pariwisata Kabupaten kepulauan Talaud, pulau ini akan memberikan kenangan tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Dengan luas pulau yang bisa dikelilingi dengan berjalan kaki, maka patutlah dicoba untuk meng-explore pulau ini saat Festival Pulau Sara. Acara Festival Pulau Sara ini diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti Desaku Yang Ku Cinta, Lomba Perahu Hias, Lomba Tari Empat Wayer, dan lomba Tarik Tambang antar kecamatan. Dahulu, ada perlombaan renang dari Pulau Sara Besar menuju Pulau Sara Kecil namun saat ini sudah tidak dilaksanakan lagi karena dinilai membahayakan peserta. Pada acara ini juga terdapat 15 stand dari 15 kecamatan yang ada di kepulauan Talaud yang unjuk gigi dengan hasil industrinya masing-masing yang disajikan dengan kreatif sesuai dengan khas daerah masing-masing.

Selain Festival Pulau Sara, ada pula Festival Manee yaitu festival menangkap ikan bersama-sama yang sudah menjadi tradisi masyarakat di perairan Intata, Kepulauan Nanusa. Festival Mane'e sendiri sudah menjadi kearifan lokal sejak ribuan tahu yang lalu. Biasanya Festival Mane'e dilaksanakan pada akhir musim Eha. Eha sendiri mempunyai arti hubungan manusia dengan alam, jika manusia menjaga alam maka alampun dan memberikan hasil terbaiknya.

Dengan budaya yang begitu kental di kabupaten kepulauan Talaud, menarik bukan untuk berkunjung kesana? Dengan berkunjung ke Kabupaten kepulauan Talaud, tak hanya dapat menikmati keanekaragaman budaya yang ada, tetapi juga dapat melihat bahwa Indonesia ini sangat luas dan layak untuk dijadikan destinasi perjalanan yang luar biasa. Syukur-syukur bertemu dengan ibu bupati yang cantik jelita.


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini