Akhir Oktober Seluruh Ruas Jalan Tol di Tanah Air Bakal 100% Non-Tunai

Akhir Oktober Seluruh Ruas Jalan Tol di Tanah Air Bakal 100% Non-Tunai
info gambar utama
Penerapan pembayaran tol non-tunai yang dimulai serentak secara nasional pada 1 Oktober yang lalu ditargetkan akan bisa menyeluruh pada akhir Oktober mendatang. Langkah ini merupakan upaya untuk memberikan pelayanan tol yang lebih lancar.

Sebagaimana diberitakan CNN Indonesia (6/10) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis pembayaran non-tunai sepenuhnya bisa dilakukan. Sampai saat ini pengaplikasian sistem pembayaran non-tunai telah dilaksanakan pada 36 ruas jalan tol yang dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra menjelaskan bahwa penerapan pembayaran non-tunai telah mencapai angka 72 persen. Angka ini dianggap jauh lebih baik dibandingkan pada bulan Desember tahun lalu yang hanya 23 persen. Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa di beberapa wilayah, pembayaran non-tunai telah dilaksanakan 100 persen seperti di tol Denpasar dan Bogor Ring Road.

“Dengan angka 72 persen, artinya masih ada 28 persen yang harus diselesaikan. Dan tadi kami optimis bahwa pada tanggal 31 nanti akan mencapai 100 persen,” ujar Herry.

Lewat sistem pembayaran elektronik ini, ia yakin pemberlakuakn transasksi tol tanpa kendaraan berhenti (multi lane free flow) akan bisa terlaksana tahun 2018. Caranya adalah dengan pembentukan konsorsium Electronic Toll Collection (ETC) yang terdiri dari pihak perbankan, BUJT dan perusahaan yang mengatur sistem bagi hasil pendapatan tol. Lewat sistem ini diharapkan waktu tempuh perjalanan tol di masa mendatang akan semakin efisien.

“Memang, yang sekarang kami lakukan sifatnya adalah transisi, di mana tujuan akhirnya adalah melakukan dengan konsep multi lane free flow,” ungkapnya.

Beberapa waktu yang lalu, pihak Jasa Marga juga telah melakukan beberapa kali percobaan terkait sistem pembayaran tanpa harus memberhentikan kendaraan yang diberi nama JM Access. Sistem ini merupakan sistem pembayaran yang menggunakan teknologi Internet of Things lewat Radio Frequency Identification atau RFID.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini