Salah Satu Pusat Evolusi Manusia di Dunia Berlokasi di Pulau Jawa. Ternyata Telah Diakui UNESCO!

Salah Satu Pusat Evolusi Manusia di Dunia Berlokasi di Pulau Jawa. Ternyata Telah Diakui UNESCO!
info gambar utama

Salah satu situs manusia purba yang terkenal adalah Sangiran. Situs manusia purba Sangiran talah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Sangiran menyimpan ribuan peninggalan manusia purba yang memperlihatkan proses kehidupan manusia dari masa lalu. Fosil yang ada di Sangiran terdiri dari beberapa jenis, dan hingga kini penelitian tentang manusia purba di Sangiran masih terus dilakukan.

Salah Satu Relief yang Ada di Museum Purbakala Sangiran
info gambar

Lokasi fosil manusia purba di Sangiran terletak di hamparan perbukitan tandus yang begitu luas di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Lokasi tersebut diberi nama Situs Sangiran. Sangiran menyimpan cerita akan manusia purba dari Kala Pleistosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia, bahkan di Asia. Situs Sangiran merupakan pusat perkembangan manusia dunia, yaitu memberi petunjuk akan keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu. Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa berbentuk cekungan besar di pusat kubah akibat adanya erosi pada bagian puncaknya. Kubah raksasa adalah perbukitan yang bergelombang. Kondisi demormasi geologis itu menyebabkan terkuaknya berbagai lapisan batu yang mengandung fosil-fosil dari manusia purba dan binatang purba, termasuk artefak. Situs Sangiran mengandung materi tanah berupa endapan lempung hitam dan pasir fluviovolkanik. Tanahnya tidak subur serta gersang pada musim kemarau.

Situs Sangiran tak hanya menghasilkan deskripsi tentang evolusi fisik manusia saja, tetapi juga menghasilkan deskripsi nyata tentang evolusi budaya, lingkungan, dan binatang. Situs Sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia.

Evolusi Manusia
info gambar
Fosil Binatang Bertulang Belakang
info gambar


Sumber: dihimpun dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini