Empat Mahasiswa IPB Temukan Tanaman Obat yang Berpotensi Jadi Antituberculosis

Empat Mahasiswa IPB Temukan Tanaman Obat yang Berpotensi Jadi Antituberculosis
info gambar utama

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit paling mematikan nomor dua di dunia. Di Indonesia sendiri penyakit ini masih termasuk dalam empat penyakit yang mematikan. Menyadari ancaman tuberkulosis tersebut tiga mahasiswa Insitut Pertanian Bogor, Desmila Idola, I Made Artika, Wien Kusharyoto dan Chul-sa Kim dari Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, berhasil menemukan beberapa tanaman obat Indonesia yang memiliki potensi sebagai antituberkulosis.

Sebagaimana rilis yang diterima GNFI, tanaman yang dapat dikembangkan menjadi bahan pengobatan TB antara lain adalah lempunyang wangi (Zingiber aromaticum), buah makasar (Brucea javanica), tabat barito (Ficus deltoidea), srigunggu (Clerodendrum serratum), sidaguri (Sida rhombifolia) dan cucur atap ( Baeckea frutencens). Enam tanaman tersebut berdasarkan penelitian Made Artika dan tiga rekannya dinilai memiliki senyawa yang mampu menjadi antituberculosis.

“Tanaman umbi lempuyang wangi, buah dari buah makasar, daun tabat barito, daun srigunggu, daun dan batang sidaguri memiliki aktivitas antimikobakteri pada 20 mg ekstrak eq/mL. Lempuyang wangi memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri tertinggi diantara yang lain,” kata Made Artika.

Sebagai tanaman yang memiliki aktivitas antimikobakteri tertinggi diantara lima tanaman obat tersebut, peneliti melakukan pemisahan berdasarkan hasil uji aktivitas dari ekstrak metanol lempuyang wangi.

Pengujian ekstrak kemudian ini dilakukan dengan menggunakan Mycobacterium smegmatis JCM6386 T. Bakteri M. smegmatis merupakan bakteri yang tidak patogen dan pertumbuhannya delapan kali lebih cepat dibandingkan M. tuberculosis. M. smegmatis digunakan untuk mempelajari sistem biologi M. tuberculosis, seperti kultur sel dan ekspresi gen.

Hasil dari pemisahan lempuyang wangi menggunakan HPLC menyatakan bahwa senyawa aktif pada lempuyang wangi memang mengandung antimikobakteri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini