Bandara Terbaru di Yogyakarta Bakal Terintegrasi Dengan Kereta Api

Bandara Terbaru di Yogyakarta Bakal Terintegrasi Dengan Kereta Api
info gambar utama
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak lama lagi akan memiliki bandara baru yang terletak di Kulon Progo. Bandara ini diklaim akan menjadi bandara yang memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia. Selain itu, Bandara Kulon Progo juga menjadi bandara yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api.

Sebagaimana diberitakan Tirto (9/10) Kementerian Perhubungan segera berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia terkait rencana pembangunan jalur kereta api ke Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menejlaskan bahwa kereta api menjadi moda transportasi utama untuk mendukung mobilitas penumpang ke bandara ini.

"Kereta api saya unggulkan jadi angkutan ke bandara, bukan angkutan jalan biasa. Diprediksi ada 300 flight sehari dan itu butuh daya dukung transportasi. Keretanya harus siap bersamaan dengan selesainya pembangunan bandara," kata Budi Karya.

Pembangunan bandara baru Yogyakarta tahap pertama ditargetkan akan selesai pada tahun 2019. Pada saat itu pula diharapkan jalur kereta api menuju bandara sudah selesai dibuat yakni dari Stasiun Kedundang menuju terminal bandara. Jarak yang ditempuh dari Stasiun Kedundang hingga bandara sekitar 7 kilometer.

Sampai saat ini telah dilakukan rancang letak stasiun, studi level tanah, serta perencanaan trase jalur oleh PT Kereta Api Indonesia. Sehingga tahap selanjutnya adalah tahap pembebasan lahan.

Project Manager Pembangungan Bandara New Yogyakarta International Airport PT Angkasa Pura I, Sujiastono mengungkapkan bahwa berdasarkan rencana induk dan izin penetapan lokasi tahap pertama, pembangunan Stasiun Kedundang membutuhkan lahan antara satu hingga lima hektare. Namun setelah dilakukan kajian, kebutuhan untuk Stasiun Kedundang melonjak menjadi sekitar 20 sampai 25 hektare.

Sementara itu, pembebasan lahan untuk jalur kereta menuju bandara akan dilakukan secara kolaborasi oleh PT Angkasa Pura I dan PT Kereta Api Indonesia. Kolaborasi ini juga pernah dilakukan oleh kedua perusahaan plat merah tersebut di Jakarta.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini