Bersiap Mencicipi Pasar Besar Rp. 1.350 Trilyun dari Para Traveler Muslim Milenial

Bersiap Mencicipi Pasar Besar Rp. 1.350 Trilyun dari Para Traveler Muslim Milenial
info gambar utama

Muslim millenials- yakni mereka yang berusia antara 18 dan 36 tahun - diproyeksikan akan membelanjakan lebih dari $ 100 miliar (Sekitar Rp. 1.350 trilyun) per tahun untuk traveling pada tahun 2025, hampir dua kali lipat dari angka tahun 2016, menurut sebuah laporan dari Mastercard dan situs perjalanan Muslim HalalTrip.

" Jelas segmen yang belum menjadi perhatian besar dari industri traveling . Mereka adalah market besar dan siap untuk dipuaskan " kata Douglas Quinby, seorang analis perjalanan yang berbasis di Atlanta, AS, yakni Phocuswright Inc. "Ada beberapa negara, yang populasinya mayoritas beragama Islam, di mana populasi kelas menengahnya tumbuh sangat cepat dan permintaan dan kebutuhan untuk bepergian, baik wisata rekreasi maupun perjalanan haji, tumbuh sangat signifikan. " lanjutnya.

Saat ini, tujuan utama untuk para Muslim milenial adalah Malaysia dan Indonesia, berikutnya adalah Jepang, Thailand dan Australia, negara-negara non-Muslim dimana pariwisata merupakan mesin kunci pertumbuhan ekonomi. Beberapa mulai menyadari peluangnya.

Sumber gambar : Seasia.co
info gambar

Jumlah pelancong Muslim diperkirakan akan tumbuh menjadi 156 juta pada tahun 2020, dan diperkirakan mencapai hampir 3 miliar di seluruh dunia pada tahun 2060, sebuah lompatan 70 persen dibanding tahun 2015, menurut laporan tersebut. Pada tahun 2030 mendatang, hampir sepertiga dari populasi dunia berusia 15-29 diperkirakan menjadi umat Islam.

"Pasar wisatawan Muslim berkembang pesat sebagai segmen yang sangat menguntungkan dalam pariwisata kontemporer dan akan memasuki tahap puncak pendapatan, belanja dan perjalanan mereka dalam lima sampai 10 tahun ke depan," kata Fazal Bahardeen, chief executive HalalTrip.

Sumber : Bloomberg | Halaltrip.com | seasia.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini