Sebagaimana diberitakandetik.comDirekturBisnis Regional PLN Sulawesi Syamsul Huda mengungkapkan bahwa pasokan listrik untuk pedesaan di Sulawesi pada tahun 2018 akan terpenuhi sepenuhnya. Terpenuhinya kebutuhan listrik di pedesaan diharapkan akan mampu mengikis ketimpangan pembangunan.
"Awalnya kita akan target desa berlistrik pada tahun 2019 mendatang. Namun dengan adanya semangat dari teman-teman maka target itu kita majukan menjadi akhir 2018 seluruh desa di Sulawesi sudah merasakan listrik," ujar Syamsul.
Syamsul kemudian menjelaskan bahwa di wilayah Sulawesi Utara, 84 persen desa sudah mendapatkan listrik dan pada tahun 2018 angkanya akan meningkat hingga 100 persen. Ia berharap target tersebut akan menjadi motivasi bagi rekan di PLN untuk meningkatkan kinerja.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut PLN telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Desa Niss Tanasa, Kecamatan Lalongasomeeto, Kabupaten Konawe dengan kapasitas daya sebesar 50 MW. "Kebutuhan listrik masyarakat saat ini 80MW, tentu dengan diresmikannya PLTMG 50 MW ini maka akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan beban puncak 80 MW saat ini. Ke depan akan kita tingkatkan lagi agar bisa memenuhi kebutuhan 100 persen," ujar Syamsul.
PLTMG ini selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara, juga akan menjamin tidak terjadinya pemadaman bergilir. "Tidak ada lagi pemadaman bergilir. Kalaupun ada, itu bukan karena daya yang kurang, tetapi lebih kepada gangguan teknis," ungkapnya.
Pembangkit yang dibangun dengan nilai investasi sebesar 865 miliar rupiah ini selain memberikan keuntungan bagi masyarakat, kehadiran pembangkit baru ini juga memberikan efisiensi bagi PLN. Sebab PLN kini tidak lagi perlu menyewa pembangkit PLTD yang selama ini disewa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
