Penggemar Sepatu Kulit ? Mari Merapat ke Pameran Local Goods for Lifestyle

Penggemar Sepatu Kulit ? Mari Merapat ke Pameran Local Goods for Lifestyle
info gambar utama

Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki bertema Local Goods for Lifestyle di plasa Kemenperin, Jakarta, pada 7-10 November 2017. Seperti yang dilansir dari antara news, pameran yang dibuka pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ini, menampilkan berbagai produk, mulai dari tas, dompet, kantong kecil, sepatu hingga aksesori berbahan dasar kulit.

"Saya menyambut baik atas prakarsa ini. Pameran kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki 2017 sebagai salah satu komoditi prioritas Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM)," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin Ngakan Timur Antara di Jakarta, Selasa. Ngakan menyampaikan, industri kreatif di Indonesia sudah memberikan kontribusi yang baik untuk membantu perekonomian nasional, yang dapat terlihat dari meningkatnya jumlah industri kreatif di Indonesia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara saat membuka Pameran Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki di Jakarta, Selasa. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
info gambar

Sektor industri kreatif alas kaki dan kulit, lanjutnya, mengalami perkembangan dengan cepat, di mana investasi industri ini melesat nyaris empat kali lipat menjadi Rp7,62 triliun dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, Ngakan mendorong agar IKM sektor industri kulit, produk kulit dan alas kaki memanfaatkan pemasaran secara online melalui Program e-Smart IKM.

"Ide dasar e-Smart IKM berasal dari keprihatinan akan maraknya produk-produk impor yang beredar, baik di marketplace maupun e-commerce. Sehingga, e-Smart IKM bertujuan agar produk IKM dalam negeri dapat menjadi showcase produk sendiri," papar Ngakan. Saat ini, produk-produk unggulan e-Smart IKM sudah terakses melalui Bukalapak.com dan Blanja.com, serta akan terus ditingkatkan kedalam program e-commerce pada umumnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara (Foto Ist)
info gambar

Dari laman industry.co.id, melaporkan Ngakan juga berkomentar bahwa ada tiga faktor yang dapat mendorong industri bisa maju, yakni teknologi, modal dan skill. Khusus faktor skill, lanjut Ngakan, Kementerian Perindustrian sedang mempersiapkan program pendidikan vokasi industri untuk menciptakan tenaga kerja SMK yang link and match dengan industri yang kompeten dan profesional yang akan bersinergi dengan perusahaan alas kaki. "Sebagai wujud pelaksanaan, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dengan industri dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845 ribu suswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri," ucapnya.

Lebih lanjut, Ngakan berharap pameran ini dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usahanya, dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor industri kreatif dan perekonomian nasional. "Saya berharap peran dan dukungan seluruh stakeholder terus mendorong pertumbuhan sektor industri ekonomi kreatif skala nasional dan atau Internasional," tutup Ngakan. Mari dukung terus pergerakan industri dalam negri agar Indonesia selangkah lebih baik.


Sumber: antara news | industry.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini