10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan nasional. Secara fundamental, untuk bangsa Indonesia mengenang para pahlawan yang gugur pada saat peperangan di masa penjajahan sangatlah penting. Mengingat lamanya bangsa ini pernah hidup terpuruk dibawah jajahan negara lain dan dimerdekakan oleh para pejuang negara yang patut disebut sebagai pahlawan bangsa.
260 anggota baru yang bergabung di dalam organisasi pemuda internasional, AIESEC in Indonesia merayakan hari pahlawan dengan menghadiri konferensi bertajuk kepemimpinan yang diselenggarakan oleh AIESEC in Indonesia.
Konferensi tersebut diselenggarakan selama 3 hari, dimulai bertepatan pada tanggal hari pahlawan di kota Yogyakarta.
Seiring dengan perjuangan pahlawan jaman kolonial yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia yang terkumpul di konferensi ini memiliki semangat serupa untuk negeri ini.
Dengan semangat pemuda yang membara, datang dari beberapa kota di Indonesia bagian tengah dan timur, mereka datang dengan bersama-sama membangun kemampuan diri dalam bidang kepemimpinan dengan harapan kedepannya bahwa kedamaian akan tercapai saat setiap individu manusia bisa memenuhi potensi yang ia miliki semaksimal mungkin.
Rahmat Fajri selaku Presiden AIESEC in Indonesia periode 17/18 menyatakan bahwa menjadi pemuda di zaman millenial seperti sekarang ini dapat disebut sebagai sebuah keuntungan dengan segala kemudahan untuk mengakses informasi, namun juga tantangan untuk dapat menjawab peran apa yang sesungguhnya dapat dimainkan oleh pemuda di era sekarang ini. Di AIESEC, kita menanamkan nilai pada masing-masing individu yang tergabung di dalamnya. Salah satu dari nilai tersebut adalah menjadi lebih sadar akan kemampuan diri sendiri sehingga kita dapat memaksimalkan kontribusi yang dapat kita berikan kepada dunia, Indonesia secara lingkup kecilnya.
Dari interview yang dilakukan, Fajri menyebutkan salah satu inisiatif yang digagas oleh AIESEC in Indonesia untuk turut membantu pencapaian pemuda Indonesia adalah program kerjasama antara AIESEC in Indonesia dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk mengadakan program kerjasama, bertajuk Program Pemuda Magang Luar Negeri.
“Pada proyek pertama yang kita adakan bersama kemenpora, kita berhasil mengirimkan 137 delegasi dari Indonesia untuk melakukan magang di perusahaan di 15 negara berbeda yang merupakan negara dimana AIESEC berada dengan dana yang disediakan oleh kemenpora.” disebutkan oleh Ryan Daniel selaku Wakil Presiden AIESEC in Indonesia yang menangani divisi program magang luar negeri.
Sumber:
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
