Wow! Usai Diresmikan, Pesawat N219 Nurtanio Langsung Laku Dibeli Negara Ini

Wow! Usai Diresmikan, Pesawat N219 Nurtanio Langsung Laku Dibeli Negara Ini
info gambar utama

Pada hari pahlawan yang lalu, Indonesia mendapat kado istimewa berupa peresmian nama pesawat karya anak bangsa N219. Pesawat bermesin baling-baling ganda tersebut diberi nama Nurtanio, nama dari seorang pelopor penerbangan di Indonesia. Menariknya, sesaat setelah pesawat kebanggaan tersebut diresmikan, pesawat tersebut langsung menarik minat pembeli pertama. Pembeli itu adalah dari pemerintah Meksiko.

Sebagaimana diberitakan detikFinance (10/11) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso menjelaskan pihaknya tengah melakukan pertemuan dengan pemerintah Meksiko. "Kami semua menyaksikan proses kesepakatan udara bilateral antara Dirjen Perhubungan Udara Republik Indonesia dan Jendral Perhubungan Udara Meksiko. Dan juga Letter of Intent antara Indonesia Aerospace (IAe/ PT Dirgantara Indonesia) dan Promotora Aerospacial El Paso (PAEP) untuk membeli pesawat N219," jelas Agus dalam keterangan tertulis.

Agus mengungkapkan bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Meksiko ternyata memiliki sejarah. Kedua negara tercatat dalam kelompok yang sama yang mendeklarasikan diri sebagai negara non-blok pada masa perang dingin.

"Dulu Presiden Indonesia pertama, Pak Soekarno telah mengunjungi Meksiko beberapa kali, dan baru-baru ini kami baru saja mendengar bahwa Pemerintah Meksiko mengizinkan kami untuk menempatkan patung Soekarno di kota Meksiko City. Mohon terima apresiasi kami yang tertinggi kepada Pemerintah Meksiko mengenai hal ini," kata Agus.

Berkat kesepakatan ini rasa terima kasih kepada pemerintah Meksiko pun disampaikan oleh Agus. Ia berharap lewat kerjasama ini akan terus ditingkatkan dan diformulasikan dalam bentuk Perjanjian Kelaikan Udara Bilateral untuk terus mendukung N219 Nurtanio.

N219 sendiri merupakan pesawat yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan yang bisa melayani rute pendek dengan 19 penumpang. Pesawat ini juga dinilai pas untuk menghubungkan daerah terpencil di gunung maupun daerah yang memiliki iklim ekstrim.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini