Big Jump! Keselamatan Penerbangan Indonesia di Atas Rata-Rata

Big Jump! Keselamatan Penerbangan Indonesia di Atas Rata-Rata
info gambar utama

Penerbangan Indonesia membuat loncatan besar dalam pemenuhan standar keselamatan. Dari 191 negara yang tergabung dalam Internasional Civil Aviation Organization (ICAO), tahun ini Indonesia menempati peringkat 55 dari yang sebelumnya berada pada posisi ke 151 pada tahun 2016, dengan nilai pemenuhan sebesar 81,15 persen.

Berdasar pada hasil Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) atau audit keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO, keselamatan penerbangan Indonesia telah sesuai (compliance), bahkan melebihi standar yang ditetapkan ICAO sebesar 64,71 persen.

Program audit yang dilakukan oleh organisasi penerbangan sipil internasional ini memang wajib diikuti oleh Indonesia. Mengingat terdapat 600-an lebih bandara, baik yang komersil maupun yang tidak.

Audit mencakup delapan area penilaian, antara lain menyangkut Personel Licensing (PEL), Airworthiness (AIR), Legislation (LEG), Aerodromes (AGA), Organization (ORG), Operations (OPS), Air Navigation (ANS), Aircraft Investigation (AIG). Dari delapan komponen tersebut, nilai tertinggi berasal dari Airworthiness atau kelaikan udara mencapai 91 persen.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar
Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

"Hari ini saya sudah mendapatkan surat secara tertulis dari ICAO Montreal bahwa hasil yang di dapat selama audit mulai September-Oktober, hasil yang didapat Indonesia sangat menggembirakan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus Susanto dalam diskusi bertema Kerja Bersama Menuju Kelas Dunia, di kantor Markplus, Jakarta, pada 16 November 2017, dilansir dari bisnis.liputan6.com.

Perbaikan peringkat keselamatan yang diraih Indonesia saat ini juga memberikan peluang adanya penambahan penerbangan ke negara-negara yang sebelumnya melarang maskapai Indonesia mengudara ke sana. Rating ini tentu menambah kepercayaan dunia penerbangan internasional pada Indonesia. Juga berkaitan dengan konektivitas antara Indonesia dengan beberapa negara besar.

Terkait dengan hal ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S Baskoro menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak, baik operator dan regulator penerbangan di Indonesia, yang telah bekerja sama dan bersinegi sehingga prestasi ini dapat dicapai. Untuk menjaga prestasi ini, diperlukan kerja sama dan sinergi dari para operator dan regulator terkait, yakni bandara (airport), maskapai penerbangan (airline), pemandu lalu lintas udara (air navigation), dan manufaktur pesawat (aircraft manufacture) untuk patuh terhadap regulasi yang ditetapkan.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar


Sumber: bisnis.liputan6.com | finance.detik.com | www.ap1.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini