Kopi Indonesia Go Internasional

Kopi Indonesia Go Internasional
info gambar utama

Di era milenial seperti sekarang ini, dimana merchant kopi mulai berjamuran di jalan-jalan, siapa sangka bahwa kopi Indonesia justru menjadi favorit di Selandia Baru?

30 penikmat kopi hadir untuk melakukan uji rasa kopi terhadap kopi-kopi andalan dari negara Kolombia, Rwanda, Guatemala, dan Indonesia yang disajikan khusus untuk penilaian rasa kopi. Bahkan, dua coffee educator profesional juga didatangkan untuk memimpin agenda uji rasa kopi tersebut. Uji rasa kopi tersebut dilakukan secara blind test. Dimana sang penikmat kopi merasakan kopi nya dengan tanpa tahu kopi yang mana adalah kopi tertentu. Hal ini ditujukan untuk keabsahan hasil uji rasa menghindari subjektifitas.

Uji rasa kopi di Wellington | kemlu.go.id
info gambar

Hasil yang didapat setelah uji rasa kopi dilakukan adalah Kopi Arabica asal Jawa Barat menjadi favorit penikmat kopi karena cita rasanya dianggap mengalahkan kopi dari Kolombia, Rwanda, dan Guatemala. Kolombia, Rwanda, dan Guatemala sangat terkenal sebagai negara penghasil kopi berkualitas. Sarah Lindquist, salah satu dari coffee educator mengungkapkan bahwa aroma dan body dari kopi Jawa Barat sangat pas. Hal itulah yang membuat kopi ini lebih disukai.

Wellington, Selandia Baru sendiri selama delapan tahun terakhir telah beralhi menjadi kota kopi dunia. Berakibat dari naiknya jumlah Roaster dan Barista secara signifikan. Jumlah merchant kopi per kapita nya pun mengalahkan jumlah merchant kopi di New York. Selandia Baru mengimpor 12 ribu ton kopi per tahun dari berbagai negara, yang mana 472 ton di antaranya berasal dari Indonesia.

Coffee shop | Jazmin Quaynor on Unsplash
Coffee shop | Jazmin Quaynor on Unsplash

Tidak hanya menikmati kopi, namun para penikmat kopi di Wellington sangat kritis. Mereka hanya mengonsumsi kopi terbaik di seluruh dunia. Oleh karena itu pihak New Zealand Indonesia Association (NZIA) memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan serta mempromosikan kopi hasil dari Indonesia khususnya Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Di tahun 2016 sesuai dengan data yang ada, Indonesia mengekspor 412 ribu ton kopi per tahun dengan nilai 1.1 miliar dolar Amerika Serikat. Membuat Indonesia menempati urutan keempat setelah Brasil, Kolombia, dan Vietnam sebagai eksportir kopi terbesar.

Tidak hanya kopi dari Jawa Barat, kopi Mandailing juga digunakan di Selandia Baru sebagai bahan pencampur dengan kopi lainnya. Tantowi selaku Dubes RI untuk Wellington mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan dikenal dunia melalui kopi. Bahkan ia optimis bahwa kopi akan menjadi salah satu ikon Indonesia.


Sumber: KBRI Wellington

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini