Schoology Gandeng Komunitas Pejuang Digital Tanamkan Nilai Toleransi Melalui I-Vlog Competition

Schoology Gandeng Komunitas Pejuang Digital Tanamkan Nilai Toleransi Melalui I-Vlog Competition
info gambar utama

Jakarta, November 2017, Internet telah menjadi bagian kehidupan yang tidak terlepaskan bagi anak remaja. Menyikapi hal ini, Schoology, sebuah platform sistem manajemen pembelajaran yang didirikan di New York, menggandeng komunitas Pejuang Digital untuk menyelenggarakan I-VLOG Competition (International Vlog Competition).

“I-VLOG Competition ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para siswa dengan mengintegrasikan TIK sebagai media pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat siswa dalam belajar dan memberikan kesempatan belajar yang lebih luas kepada siswa antar sekolah antar negara. Kami mendorong para siswa untuk saling berbagi keaneka-ragaman yang menjadi ciri khas negara masing-masing. Disinilah letak pembelajaran yang sesungguhnya”, ujar Rizal Hamzah, Managing Director of Schoology Asia.

Kompetisi ini mengundang peserta berusia 11 hingga 15 tahun yang berasal dari negara Australia, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Dengan mengusung tema “Diversity in Daily Life”, kompetisi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para kaum remaja digital. Antusiasme tersebut tampak dari banyaknya jumlah vlog yang diupload di youtube.

I-VLOG Competition terbagi ke dalam tiga kategori yaitu: The Most Favorite Vlog, The Best Vlog, dan The Most Inspiring Story. Penjurian dilakukan oleh Tyler Cave, international travel filmmaker dari Canada, dan Rozy Ghaffar, international videografer dan photografer Petronas Raceline Malaysia.

Setelah melalui proses penjurian yang cukup ketat pada 15-20 Oktober 2017, pemenang vlog untuk kategori usia 11-12 tahun jatuh kepada Artika Salsabillah dari SD Negeri 1 Babat Toman, Sumatera Selatan untuk kategori The Best Vlog, Fadiyya Karamoy dari SMP Pembangunan Jaya, Jakarta untuk kateogori The Most Inspiring Story, dan Gandes Ken Chandra Nafi'ah dari SMP Negeri 1 Babat Toman, Sumatera Selatan untuk kategori The Most Favourite Vlog. Sedangkan untuk kategori usia 13- 15 tahun, pemenang kategori The Best Vlog diperoleh Ros Sabrina dari Cempaka School, Malaysia, kategori The Most Inspiring Story jatuh kepada Bindu Rahmad Horas dari SMP 1 Sungai Lilin, Sumatera Selatan, dan kategori The Most Favorite Vlog dimenangkan oleh Salma Dumadi dari SMP Pembangunan Jaya, Jakarta. Karya-karya mereka dapat dilihat melalui situs ivlog.pejuangdigital.id atau di youtube dengan menggunakan hastag #IVLOG2017.

“Kompetisi ini mendorong anak-anak belajar tentang berbagai budaya, makanan, dan kepribadian. Di zaman sekarang ini, kita membutuhkan generasi penerus yang dapat menerima perbedaan dan menerima realita bahwa kita harus dapat hidup berdampingan dengan orang lain. saya yakin bahwa kompetisi ini membantu mereka untuk memahami indahnya keberagaman.”, ujar Rozy Ghaffar, salah satu juri yang berasal dari Malaysia.

Sebagai bentuk apresiasi bagi para pemenang, ketujuh vlogger terbaik ini diundang ke Jakarta untuk mengikuti IVLOG Camp pada 16-19 November 2017. I-VLOG CAMP merupakan kegiatan pembentukan karakter remaja yang dibalut dalam bentuk pelatihan vlog. Selama dua hari, para pemenang berkesempatan belajar menyusun konten vlog dan melakukan pengambilan gambar dan editing secara professional bersama dengan Joshua Suherman, mantan artis cilik dan vlogger, serta Indra Sugiarto, founder @masukkampus dan vlogger pendidikan.

“Tujuh talen muda ini tidak hanya kreatif namun juga percaya diri dan mampu mengekpresikan sikap tolerasi mereka melalui media vlog. Kami berharap akan semakin banyak anak muda berprestasi lainnya. I Vlog camp ini bertujuan agar para peserta makin terasah kemampuan dan kreatifitasnya, serta mendorong talent muda lain di Indonesia untuk unjuk diri secara positif lewat media vlog “, ucap Deuxiene, founder komunitas Pejuang Digital.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini