Inovasi Industri Kuliner Sulap Transportasi Bekas Jadi Restoran

Inovasi Industri Kuliner Sulap Transportasi Bekas Jadi Restoran
info gambar utama

Persaingan bisnis kuliner kian sengit, maka para pelaku di lini bisnis ini semakin berlomba-lomba dan memutar otak untuk menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Tidak hanya dari menu-menu sajiannya, tetapi juga konsep desain interior dari restorannya.

Beberapa tahun belakangan, mulai dijumpai tren baru di dunia bisnis kuliner di Tanah Air. Para pengusaha kuliner mencoba menyajikan pengalaman berbeda kepada konsumen dengan mendaur ulang sarana transportasi publik menjadi restoran.

Berbagai ide kreatif dituangkan, jika sebelumnya sudah marak restoran yang menyajikan nuansa transportasi, kini mulai trennya untuk menyulap alat transportasi (mulai dari pesawat terbang, bus, hingga gerbong kereta sungguhan) menjadi restoran kekinian yang sangat cozy yang menjajakan berbagai pilihan menu khasnya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Meski belum banyak, fenomena mendaur ulang sarana transportasi menjadi restoran mulai jamak dijumpai di kota-kota besar Indonesia; mulai dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Gianyar, dan Surabaya.

Sebelumnya, tren membuat restoran dari transportasi ini juga telah ada di China, tepatnya pada Mei 2015, pebisnis Li Liang membeli pesawat Boeing 737 dari maskapai penerbangan Indonesia, Batavia Air. Ia lalu mengubah kabin pesawat menjadi area bersantap. Sementara area kokpit difungsikan sebagai simulator dimana pengunjung bisa merasa seolah sedang menerbangkan pesawat.

Butuh waktu 6 bulan untuk mengurusi prosedur perpajakan hingga pesawat tiba di China. Boeing 737 harus dibongkar pasang 8 kali selama 4 bulan perjalanan dari Indonesia ke Wuhan, China. Pesawat tak dikirimkan sekaligus melainkan dalam bagian-bagian terpisah di 70 kontainer. Untuk pengiriman, dilakukan beberapa kali hingga menghabiskan biaya 3 juta yuan atau sekitar 5,9 miliar rupiah.

Dengan semakin kreatifnya pebisnis kuliner tanah air untuk bertahan dan maju di tengah arus persaingan dan tuntutan zaman. Maka industri kuliner sangat berpotensi untuk meningkatkan bisnis dan perokonomian Indonesia serta penyediaan lapangan kerja bagi generasi produktif. Mengingat kuliner menjadi salah satu faktor yang dapat menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Foto:

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar
Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar
Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar
Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar


Sumber: traveling.bisnis.com | food.detik.com | arsip.batampos.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini