Menyatukan Bangsa dengan Menggelar Karnaval Budaya Selendang Sutera

Menyatukan Bangsa dengan Menggelar Karnaval Budaya Selendang Sutera
info gambar utama

Acara yang sudah diselenggarakan dari tahun 2006 ini membuat antusias warga kususnya daerah yogyakarta menjadi semeringah. Hal ini dilakukan setiap tahunnya hingga saat ini.

Karnaval ini mewujudkan akan keindahannya bangsa indonesia, beragam suku yang ada di indonesia turut hadir dalam acara yang diselanggarakan oleh dinas kebudayaan bidang adat dan seni tradisi yogyakarta.

Karnaval mulai berjalan dari Vredeburg menuju Puro Pakualaman. Kegiatan pun disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat. Kegiatan yang membuat kita mengenal budaya dan suku dari sabang hingga maroke berjalan dengan lancar dan sukses.

Setelah berjalan kaki, para peserta diminta untuk menunjukan keahliannya dalam menari, bernyanyi dan sebagainya, setalah itu para juri akan mengambil 10 terbaik dari ke 33 provinsi yang mengikuti karnaval ini.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Dan 10 penampilan terbaik tanpa peringkat ini dari Provinsi Lampung, Papua, Sulawesi Tengah, Maluku, Jambi, NTT, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Karnaval Budaya Selendang Sutera 2017 juga melibatkan mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Mulai dari warga negara siangapure, india, jepang, inggris, hingga amerika mereka mengikuti karnaval tersebut.

Kepala Bidang Adat dan Seni Tradisi Dinas Kebudayaan DIY, Setyawan Sahli, mengatakan DIY merupakan kota pendidikan di mana mahasiswanya berdatangan dari sabang sampai merauke.

Kita coba kumpulkan di sini supaya nanti proses akulturasi bisa berjalan dengan baik dan tidak ada benturan. Kita coba dengan pendekatan budaya," tuturnya kepada tribunjogja.com

Dari 34 provinsi yang diundang, provinsi bali harus absen karena ada halangan dan lainnya. Namun itu tidak menyurutkan karnaval tersebut.

Karnaval budaya Selendang Sutra bertujuan untuk mengurangi timbulnya gesekan antar etnis yang ada di Yogyakarta. Sebagaimana diketahui Yogyakarta menjadi tempat menimba ilmu bagi para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Usia para pelajar dan mahasiswa ini adalah usia-usia yang rawan apalagi mereka jauh dari keluarga. Untuk itu, mereka perlu diarahkan pada kegiatan yang sifatnya positif salah satunya melalui kegiatan Selendang Sutra yakni Semarak Legenda Suku Nusantara.

Sumber: jogja.tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini