Inovasi Sudah Jadi Kebiasaan Baru Orang Bandung Sekarang

Inovasi Sudah Jadi Kebiasaan Baru Orang Bandung Sekarang
info gambar utama

Bandung sebagai kota yang terkenal dengan kreatifitas pemudanya seakan tidak ada hentinya membuat inovasi diberbagai bidang. Belakangan terakhir diketahui bahwa bandung kembali memiliki benda infrastruktur unik yang tidak dimiliki oleh kota lain. Pada Juli 2017 Pemerintah Kota Bandung merilis progam Layad Rawat, yaitu program dimana para dokter yang mengunjungi pasiennya. Gagasan ini diklaim sebagai solusi dibidang kesehatan masyarkat agar mampu melayani warga kurang mampu yang rumahnya sulit diakses menggunakan mobil ambulans.

Selain ambulans motor, Bandung juga memfasilitasi warganya yang galau atau ingin curhat tapi tidak memiliki tempat curhat. Fasilitas yang disebut sebut sebagai tempat curhat masal ini kemudian dinamai sebagai Mobil Kekasih. Diresmikan di Taman CIkapayang, September lalu diharapkan mampu untuk meningkatkan indeks kebahagiaan Kota Bandung. Inovasi tersebut dilakukan agar pembangunan di Bandung seimang antara fisik dan mental.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Praratya saat meresmikan mobil Konseling Silih Asih (Kekasih) di Taman Cikapayang, Kamis (28/9/2017)(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)
info gambar

“Kami ingin warga Bandung ini bahagia. Warga Bandung kalau punya problem, arena namanya kota apalgi dengan 2,4 juta penduduk situasi membuat stres sehingga kalau butuh bercerita karena ada problem psikologis, cemas, galau dan sebagainya, sekarang hadir dengan Cuma-Cuma,” ujar Kang Emil.

Tidak hanya untuk yang muda saja, Bandung juga memiliki inovasi yang ditujukan khusus bagi Lansia. Melalui program yang disebut dengan “Minggu Lansia” Kota Bandung ingin memperhatikan nasib warga lanjut usia yang hidup sebatang kara dengan ditemani para relawan tiap akhir pekan. Konsepnya, setelah memenuhi kebutuhan anak-anak, pemuda, perempuan, kini gentian lansia harus juga diberikan hal yang serupa.

Lansia ini akan didampingi oleh para relawan untuk melakukan berbagai aktivitas selama seharian penuh, seperti mengaji,mendengarkan curhatan, mengajak jalan-jalan, serta berbagai aktivitas lainnya. Intiya terserah para lansia dan realawan akan melakukan kegiaatan apa.

Sejak program Minggu Lansia ini diluncurkan telah terdaftar 2.100 orang relawan dari berbagai latar belakang yang siap untuk mendatangi setiap rumah-rumah yang dihuni lansia dan mengajak melakukan aktivitas sesuai kebutuhan mereka. Bahkan untuk membuktikan keseriusannya, Pemkot Bandung telah membenntuk satuan kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak dan Perempuan.

Sementara yang paling anyar adalah Bandung menggelar even Bandung Innovation Festival yang digelar di gedung Sabuga ITB pada tanggal 1 dan 2 Desember 2017. Pada Kesempatan tersebut berkumpulan para penggiat inovasi dari beberapa tempat baik Bandung maupun luar kota. Pada even itu disebut juga bahwa Bandung saat ini telah memiliki Gedung khusus yang ditujukan sebagai pusat Inovasi yang dinamai sebagai “Bandung Creative Hub” yang diklaim sebagai alun-alunnya bagi para penggiat kreaif dan inovatif. Gedung ini sudah diresmikan pada Mei 2017 dan sampai saat ini terus dilakukan pembaharuan. Dengan total 20 ruangan Gedung ini difasilitasi dengan berbagai benda dan alat kreatifitas. Ruangan-ruangan tersebut terdiri dari ruangan untuk komunitas, fashion, galeri, studio tari dan drama, studi music, ruang kelas interaksi, perpustakaan kreatif, hingga bioskop yang mampu menampung sekitar 100 orang. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan café, restaurant full wifi dan akan dibuka untuk 24 jam.

Dengan berbagai fasilitas yang sangat inovatif tersebut maka tidak heran, Bandung dapat dikatakan sebagai kota yang sangat Inovatif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini