Wow, Pemuda Ini berjualan Kue Nagasari di Jerman

Wow, Pemuda Ini berjualan Kue Nagasari di Jerman
info gambar utama

Jason Darien Riadi adalah pemuda yang mengambil studi di jerman tepatnya di Hochshule Bremen Univercity, Jerman. Ia mengambil program studi teknik pesawat. Jason berasal dari jawa timur surabaya. Ia menjadi ketua persatuan pelajar Indonesia (PPI) Cabang Bremen.

Sebagaimana di negara lain, di Bremen PPI kerap mengadakan kegiatan bertema Indonesia. "Di Bremen, anggota PPI ada sekitar 300 orang," kata Jason di sela-sela seminar 'Arah Kebijakan dan Regulasi Pemerintah tentang Ekspor untuk UMKM' di Surabaya, Jawa Timur.

Selain kuliah, kata Jason, mahasiswa di Jerman juga berupaya mengenalkan budaya Indonesia kepada orang Eropa. Produk khas Nusantara pun dipamerkan. "Kami biasa ikuti pameran-pameran dan festival di Jerman," ujarnya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Biasanya, lanjut Jason, produk-produk lokal yang dipamerkan PPI Bremen ialah kuliner dan pakaian tradisional. "Bule suka sekali sama batik. Biasanya, kalau kita bawa atau pakai batik, mereka tertarik dan tanya, 'itu baju apa dan dari negara mana?' Mereka beli," ujar Jason.

Pengalaman lucu ketika Jason dan teman-temannya membuat penganan tradisional, seperti nagasari dan pempek. "Bule heran lihat makanan yang dibungkus daun pisang. Setelah mereka makan, habis dan bule bilang enak," katanya.

"Ada juga yang lucu teman saya orang Jerman, kuahnya pempek dimakan sampai habis betul. Dia ambil roti dan dicelupi kuahnya pempek. Katanya enak," lanjut Jason. "Cuma, kendalanya kami kesulitan cari bahan-bahan masakannya di Jerman. Terasi, misalnya, sulit ditemukan."

Di acara seminar, hadir sebagai pembicara, di antaranya, Kepala Subdirektorat Produk Tekstil dan Aneka, Direktorat Ekspor Produk Industri & Pertambangan Kemendag, Albertus Simbolon; Kasie Informasi Kepabeanan dan Cukai Kanwil Jatim I, Firman Akbar; dan perwakilan dari Bank Mandiri, Soraya Ekawati dan Erwin Hidayat.


Sumber: vivo.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini