Menjadi Negara Maju: Memulai Dengan Berpikir Positif dan Saling Mendukung

Menjadi Negara Maju: Memulai Dengan Berpikir Positif dan Saling Mendukung
info gambar utama

"Tiga syarat yang bisa menjadikan sebuah negara menjadi negara adidaya. Pertama, punya populasi yang besar karena akan jadi angkatan kerja yang besar. Kedua, punya SDA yang besar karena punya roh materil atau bahan untuk memutar mesin produksi yang besar. Ketiga ialah luas alam atau lahan yang besar. Karena wilayah besar bisa menampung mesin produksi besar." Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Ke tiga syarat yang telah disebutkan oleh lelaki berpangkat Jenderal tersebut merujuk pada Tanah Air. Pasalnya, dari syarat pertama hingga ketiga semua dimiliki oleh Indonesia. Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi mengenai jumlah populasinya, jumlah sumber daya alam yang melimpah dan luas lahan.

Dalam mengolah segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia tidak terlepas dari peran populasi. Tidak hanya menyoal keahlian dalam mengolah SDA saja. Peran, kontribusi, dukungan bahkan berfikir positif pun adalah kewajiban populasi atau masyarakat Indonesia untuk sedikit-demi-sedikit menjadikan negara Indonesia maju.

Maju, perlu dibarengi dengan pikiran yang positif. Tetapi, banyak di antara masyarakat Indonesia yang justru lebih suka mengkritik dengan nada menghina dari pada memberikan dukungan yang positif. Sering kali ketika ada anak Indonesia yang berkompetisi di kancah nasional maupun dunia tidak berhasil meraih target. Sudah melakukan yang terbaik untuk Indonesia namun ketika kembali ke tanah air menerima berbagai macam bentuk kritik. Tak hanya menyoal kompetisi, banyak karya anak bangsa juga mendapak kritikan pedas. Terlebih, saat ini semua bisa dipublikasikan di media sosial maka semua orang bebas mengeluarkan pendapatnya. Kemudahan mengetahui segala hal melalui media sosial tersebut justru menyebabkan semakin maraknya bullying kepada mereka yang seharusnya mendapat dukungan.

Ketika anak bangsa berjuang apalagi demi membawa nama kota bahkan Indonesia harus didukung. Begitupula ketika memperoleh hasil akhir dari perjuangan, tetap harus didukung. Dukungan berupa materi akan hanya membuat kepuasan sesaaat. Setelah materi habis maka semangat akan memudar. Tetapi, dukungan yang diberikan oleh masyarakat akan terus membuat semangat walau kalah sekalipun.

Saling mendukung justru akan memperkuat persatuan Republik Indonesia yang kian memudar dengan segala permasalahan kecil yang dibesarkan. Indonesia akan menjadi negara maju dengan pemikiran positif yang dimiliki oleh setiap penduduk bangsa Indonesia. Selalu berfikir positif bahwa anak Indonesia bisa berprestasi membanggakan Indonesia. Bila hari ini mendapat kekalahan maka dengan dukungan yang diberikan maka akan di hari berikutkan bisa menang.

Lagi, di tahun politik ini memang menjatuhkan lawan menjadi tradisi tahun politik pada umumnya. Namun seharusnya masyarakat Indonesia lebih paham bahwa bila ada fitnah bertebaran menyerang tokoh politisi hanyalah karena urusan politik. Seharusnya yang dilihat adalah prestasi yang dimiliki bukan kejelekan yang tiba-tiba muncul karena tahun politik. Seharusnya masyarakat Indonesia tidak hanya pandai mengkritik dengan menjatuhkan tetapi mampu berkarya.

Banyak sekali orang-orang yang ingin membuat Indonesia menjadi lebih baik. Caranya, menjadi relawan, melindungi Hak Asasi Manusia, membuat produk, menegakkan keadilan hukum, aktivis, dan pemimpin yang jujur. Namun tidak mendapat dukungan oleh rakyat Indonesia sendiri.

Indonesia ingin menjadi negara maju pada usia 100 tahun nanti. Usaha terkecil yang akan berbuah besar untuk menjadikan Indonesia negara maju ialah persatuan. Bersatu memiliki pikiran positif dalam semua usaha untuk memajukan bangsa. Entah dilakukan oleh lapisan dari rakyat kecil maupun yang berkuasa. Dan bersatu saling mendukung untuk hal positif yang dilakukan oleh anak bangsa dalam berjuang untuk Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini