5 Jenis Ikan Lele yang Bisa di Budidayakan di Indonesia

5 Jenis Ikan Lele yang Bisa di Budidayakan di Indonesia
info gambar utama

Siapa yang tidak tahu ikan lele? semua orang pasti tahu. Ikan lele adalah salah satu ikan yang sedang banyak dibudidayakan di dunia perikanan air tawar. Disamping cara budidayanya yang tidak sulit, permintaan akan ikan lele kian meningkat. Ada berbagai jenis ikan lele yang dibudidayakan oleh petani di Indonesia.

Nah inilah 5 jenis ikan lele yang populer dibudidayakan oleh peternak lele.

1. Lele Dumbo

Lele dumbo diperkenalkan di Indonesia dari Taiwan pada tahun 1985. Pertumbuhan ikan lele ini lebih cepat daripada ikan lele lokal dan efisiensi untuk pakan juga lebih tinggi serta dapat dipijah sepanjang tahun. Nah buat para penikmat dan pecinta lele, rasa daging lele dumbo teksturnya lembek dianggap masih kalah dengan lele lokal.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)Ikan Lele Dumbo | tagliandi.blogspot.co.id

2. Lele Sangkuriang

merupakan hasil perbaikan genetik lele dumbo yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT). Kelebihan dari lele sangkuriang adalah jumlah telur yang lebih banyak.

Lele sangkuriang jika dibandingkan dengan lele dumbo memiliki masa pertumbuhan yang cepat lele dengan panjang 2-3 cm membutuhkan waktu sekitar dua puluh harian untuk mencapai panjang 5-6 cm.

Sementara itu, lele dumbo membutuhkan waktu sekitar tiga puluh hingga empat puluh harian.

3. Lele Phyton

Ikan Lele Phyton memiliki kepala mirip kepala phyton, sungut dan ukuran tubuh lebih panjang, dan ekornya lebih bulat. Kelebihan dari ikan lele ini adalah tahan cuaca dingin, sehingga survival rate mencapai 90%.

4. Lele Mutiara

Pertumbuhan lebih tinggi 10-40% dari benih lele lain dan toleransi lingkungan tinggi (suhu 15-35oC, pH 5-10) Benih ikan lele Mutiara mencapai ukuran 6 - 10 ekor/kg dan dapat dipanen dalam jangka waktu 2 - 3 bulan. Lalu sintasan lebih tinggi. Benih ikan lele Mutiara tidak mengalami kematian benih pada tahap awal pemeliharaan, dan sampai akhir pemeliharaan dihasilkan sintasan sekitar 60 – 80 %.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)Lele Mutiara | duniaterpal.com

5. Lele Lokal

Lele spesies Clarias batrachus ini adalah lele asli perairan Indonesia. Dagingnya gurih tidak banyak lemak namun kelemahannya adalah pada pertumbuhannya yang relatif lambat dari jenis lele yang lain. Kelemahannya, pertumbuhannya lambat sehingga FCR-nya pun tinggi. Untuk mencapai 500 gram, lele lokal butuh waktu hingga 1 tahun.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini