Pelaksanaan UNBK 2018 di Taiwan Gandeng Organisasi Pekerja Internasional

Pelaksanaan UNBK 2018 di Taiwan Gandeng Organisasi Pekerja Internasional
info gambar utama

Pendidikan adalah hak bagi seluruh warga negara, oleh karenanya pemenuhan fasilitas pendidikan kepada WNI di manapun berada haruslah tetap terpenuhi meski tidak sedang berada di tanah air Indonesia.

Sabtu pagi (05/05), Kainan Vocational Highschool di Taipei tampak sepi di luar gedung. Tapi jika kita menuju lantai lima, tepatnya di bagian laboratorium komputer milik sekolah tersebut, kita akan menemukan banyak sekali siswa-siswi dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang sedang khidmat berkonsentrasi mengerjakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ada lebih dari 115 orang siswa yang melaksanakan ujian, baik untuk Kejar Paket A, B, dan C. Uniknya, peserta UNBK kali ini bukan siswa-siswi biasa seperti di tanah air pada umumnya, melainkan para Pekerja Migran Indonesia yang bersemangat untuk meningkatkan kapasitas diri mereka melalui jalur pendidikan kesetaraan.

"Pelaksanaan UNBK 2018 kali ini (5-6 Mei 2018) kita masih bekerjasama dengan PKBM Bhakti Jaya Indonesia, seperti tahun lalu. Kita hanya switch saja, kalau ketua panitia UNBK 2017 lalu dipegang PKBMPPI Taiwan, nah kali ini giliran mereka yang menjadi ketua panitia, dengan jajaran kepanitiaan di bawahnya dihandle bersama-sama antara dua lembaga," ujar Ratna Juwita, Bendahara I PKBMPPI Taiwan.

Robert James Bintaryo, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, beserta jajarannya turut menghadiri pembukaan UNBK 2018. Dengan pesan-pesan dan motivasi khas beliau untuk para peserta ujian nasional, menandakan bahwa kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh perwakilan pemerintahan Indonesia yang ada di Taiwan. Dan secara langsung berdampak dalam peningkatan mental para peserta ujian. Selain jajaran KDEI Taipei, turut hadir pula Pembina Yayasan Pendidikan PPI Taiwan, perwakilan BPH PPI Taiwan 2018/2019, dan juga perwakilan PKBM Induk: Cipta Karya Intelektual.

"UNBK 2018 ini sedikit berbeda pelaksanaannya, kami mencoba meningkatkan pelayanan untuk peserta didik dengan menggandeng Global Worker Organization (GWO) Taiwan, sehingga kami bisa diarahkan untuk berdiskusi dengan pimpinan Kainan Vocational Highschool dan menjalin kerjasama untuk memakai fasilitas ruang komputer ini," terang Edi Sampurno Ridwan, Kepala PKBM PPI Taiwan.

Perlu diketahui, UNBK perdana yang dilaksanakan di KDEI Taipei 2017 lalu, memanfaatkan fasilitas laptop milik rekan-rekan PPI Taiwan dan dua komputer server utama, inventaris PKBM PPI Taiwan. Akan tetapi, dengan adanya kerjasama dengan lembaga internasional GWO ini, penyelenggaraan UNBK 2018 berhasil mendapatkan fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya. Bukan kali ini saja GWO bekerjasama dengan PPI Taiwan, karena sebelumnya, organisasi yang bergerak fokus di bidang ketenagakerjaan Internasional ini pernah menjadi host untuk agenda pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh Bidang Pengabdian Masyarakat PPI Taiwan 2017/2018.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Saat ditanya tentang kendala apa yang terjadi untuk pelaksanaan UNBK 2018 kali ini, mantan proktor utama di UNBK sebelumnya, Rahmat Hertawan, menjawab, "kendalanya masih sama, di sinkronisasi server lokal milik PKBM dengan server pusat di Jakarta. Tapi waktunya tidak selama yang kita alami dulu, karena proktor utama kali ini dari PKBM PPI Taiwan geraknya sangat sigap. Sehingga kendala minor tersebut bisa lebih cepat diatasi."

#KotakAjaib

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini