Candi Banyunibo di Sleman, Destinasi Sejarah yang Mengusung Konsep Kekinian

Candi Banyunibo di Sleman, Destinasi Sejarah yang Mengusung Konsep Kekinian
info gambar utama

Siapa yang tak kenal Sleman, salah satu wilayah yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga memiliki ragam ciri khas menarik yang tak boleh dilewatkan. Sebagai sebuah daerah dengan aneka pesona wisata, menjadikan Sleman tak luput dari perhatian. Disebut sebagai Kota Gudang Candi, membuat banyak candi-candi di Sleman yang masih terus bertahan juga berkembang hingga hari ini. Salah satunya adalah Candi Banyunibo.

Candi Banyunibo merupakan salah satu kompleks candi budha pada abad ke-9 yang terletak di Dusun Cepit, Kecamatan Prambanan Sleman Yogyakarta. Candi Banyunibo termasuk salah satu peninggalan sejarah yang ditemukan pada tahun 1942, yang kemudian berhasil dipugar secara intensif hingga tahun 1978.

Dalam sejarahnya, diperkirakan bahwa Candi Banyunibo berasal dari era Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini berdiri di sebuah lembah sempit yang turut dikelilingi oleh hamparan sawah sejauh dua kilometer. Di mana di sisi utaranya merupakan Candi Prambanan dan di selatannya merupakan kompleks perbukitan Gunung Sewu.

Pesona Candi Banyunibo Sleman
info gambar

Dua relief yang ada di Candi Banyunibo merujuk pada keberadaan Dewi Hariti, sebagai dewi kesuburan dalam agama budha dan Vaisravana, suami dari Dewi Hariti. Ada pula yang mengaitkan bahwa selain dianggap sebagai dewi kesuburan, Dewi Hariti merupakan dewi ibu dan dewi kekayaan. Dewi tersebut biasanya ditonjolkan sebagai figur dewi yang selalu disertai dengan anak-anak dan pengikutnya.

Sebagai sebuah tempat wisata, Candi Banyunibo merupakan salah satu candi yang kerap kali didatangi pengunjung. Tak hanya untuk sekedar menikmati momen-momen menarik atau menyanjung keindahan alam yang ada di sekitar candi, melainkan banyak wisatawan yang juga ingin mengetahui sejarah sekaligus latar belakang berdirinya candi tersebut sebagai sebuah monumen sejarah masa lampau.

Destinasi Sejarah Keren di Sleman Siap Dieksplore Saat Lebaran SLEMAN - Momen libur Lebaran tinggal menghitung hari. Kesempatan ini menjadi ajang berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Kalau kalian belum merencanakan agenda liburan bersama, Sleman bisa menjadi pilihan. Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, punya banyak #PesonaDestinasiLebaran2018 yang bisa dikunjungi. “Sleman itu gudangnya candi. Salah satunya adalah Candi Banyunibo. Tanpa menafikan yang lain, Banyunibo memiliki keistimewaan khususnya bagi anak muda GenPI. Di kawasan ini ada embrio pasar digital Banyunibo. Sebuah destinasi digital besutan GenPI Jogja yang mengusung konsep kekinian,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (1/6). 10 Candi yang wajib kalian kunjungi: 1. Candi Sambisari 2. Candi Sari 3. Candi Kalasan 4. Candi Prambanan 5. Situs Ratu Boko 6. Candi Banyunibo 7. Candi Barong 8. Taman Tebing Breksi 9. Candi Ijo 10. Candi Abang Foto by: @genpijogja #WonderfulIndonesia #PesonaIndonesia

A post shared by Kementerian Pariwisata (@kemenpar) on

Lebih lagi, saat ini seperti yang tertulis di laman resmi Instagram Kemenpar, Candi Banyunibo di Sleman ini merupakan salah satu candi yang mengenakan program #destinasidigital yang diusung oleh Kementrian Pariwisata. Di sisi lain, anak muda setempat yang menyatakan diri sebagai GenPI (Generasi Pesona Indonesia Regional Jogja), menjadikan Candi Banyunibo sebagai sebuah kawasan yang memiliki embrio pasar digital tersendiri. Oleh sebab itu, tak salah jika saat ini Candi Banyunibo juga dikenal sebagai destinasi pariwisata yang menghadirkan konsep kekinian.

A post shared by GenPI Jogja (@genpijogja) on

Wah turut berbahagia dengan kemajuan dan perkembangan destinasi pariwisata juga sejarah di Indonesia ya! Sembari menikmati momen-momen libur lebaran, yuk kawan GNFI silahkan berkunjung ke Candi Banyunibo untuk melihat pesonanya yang tak tertandingi.

Sumber: Duta WisataNjogja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini