Pelabuhan di Indonesia Makin Banyak Dan Modern!

Pelabuhan di Indonesia Makin Banyak Dan Modern!
info gambar utama

Pelabuhan di Indonesia sangat berkembang pesat. Indonesia merupakan negara kepulauan, hingga kini terdapat 3.000 pelabuhan. Tahun 2018, Indonesia menambah 25 pelabuhan baru dan tahun depan, 2019, akan ada 7 pelabuhan baru. Fokus pembangunan pelabuhan pada daerah yang infrastrukturnya dinilai kurang.

Menurut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikutip dari Detik, menjelaskan salah satu pembangunan pelabuhan tersebut akan dilakukan di kabupaten Sorong-Papua. Rencanannya, pembangunan tersebut akan selesai pada 2021 dan menelan dana hingga Rp 2,1 triliun.

Kemudian, pihaknya juga akan mengembangkan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan internasional. Pengembangan tersebut akan dilakukan dari sisi laut dan darat serta dengan dana Rp 365 miliar.

Dilansir dari Kumparan, Budi juga akan membangun Makassar New Port yang rencananya berkapasitas 720.000 teus per tahun. Selain itu, ada juga pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.

Kemudian, ada yang unik dalam pembangunan pelabuhan Makassar New Port, akan menjadi pelabuhan yang paling modern. Diberitakan oleh Infonawacita, pembangunan pelabuhan didesain bertahan hingga ratusan tahun kedepan. Teknik pembangunannya menggunakan teknik Doso Agung yang setara dengan pembangunan Pelabuhan di Liverpool. Berkat teknologi kontruksi ini, Pelindo IV juga berhasil menghemat anggaran kurang lebih Rp500 miliar melalui proses pengerjaan tiga tahap.

Kunjungi MNP, Jenderal Moeldoko Apresiasi Progress Pembangunan MAKASSAR, 25 April 2018 - Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) TNI, Moeldoko mengapresiasi pembangunan Makassar New Port (MNP) yang progressnya per 22 April 2018 telah mencapai 66,62%. Hal itu diungkap mantan Panglima TNI ini, saat mengunjungi lokasi pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional, MNP, usai menghadiri "Dialog Kebangsaan" di Monumen Mandala, Makassar, Rabu (25 April 2018). Saat melihat langsung lokasi pembangunan MNP, Moeldoko yang didamping Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung dan Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Pelindo IV, Farid Padang, mengatakan bahwa ada tiga hal yang dia apresiasi dari pembangunan tersebut. "Pertama yang saya apresiasi adalah progressnya. Kedua dari sisi efisiensi dan yang ketiga adalah dari segi daya tahan fasilitasnya karena dari segi daya tahan, didesain menggunakan teknologi konstruksi yang tinggi," ujarnya. Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung menyebutkan progress pembangunan MNP cukup cepat. Kondisi itu untuk mengejar target yang telah dipatok, agar MNP Tahap I bisa kelar pada Oktober mendatang dan berfungsi optimal pada awal 2019 nanti. "Hingga 22 April 2018, realisasi fisiknya sudah mencapai 66,62%," sebut Doso Agung. Diperlukan integrase jaringan jalan dari gate MNP ke jalan tol dengan koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan menurut Moeldoko, akan ada tindak lanjut setelah mendengar informasi dari Dirut Pelindo IV. Dirut Pelindo IV menuturkan, MNP Tahap I dibangun secara paket. Untuk paket A yang pembangunannya sudah dimulai sejak Juni 2015, saat ini progressnya sudah mencapai 77,37%. Paket B yang dibangun sejak September 2016, realisasi fisiknya sudah 67,11% dan paket C yang dibangun bersamaan dengan paket B, progressnya kini sudah 48,30%. Sistem dermaga yang diaplikasikan adalah secant pile dengan sistem boring yang bisa mengefisiensikan waktu dan biaya dengan kualitas yang lebih baik, di mana penerapannya baru ada dua di dunia, yaitu di Liverpool dan Makassar New Port. Dermaga ini adalah dermaga modern yang terkoneksi dengan jaringan kereta api Trans Sulawesi. @kementerianbumn

A post shared by PT Pelindo IV (Persero) (@pelindo_4) on


Sumber: Detik, Kumparan, Infonawacita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini