Pembangunan Infrastruktur di Maluku Ini Siap Berfungsi di 2019!

Pembangunan Infrastruktur di Maluku Ini Siap Berfungsi di 2019!
info gambar utama

Pembangunan Jalan Trans Maluku sepanjang 914 km di Pulau Seram, Maluku masih terus dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Nawa Cita dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan Kawasan Timur Indonesia.

Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menuturkan bahwa pembangunan Jalan Trans Maluku merupakan bagian dari prioritas pembangunan nasional, yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan. Oleh sebab itu Kementrian PUPR masih terus mengupayakan yang terbaik dalam pembangunan jalan tersebut, agar dapat cepat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Jalan Trans Maluku Diharapkan Mampu Meningkatkan Konektivitas Logistik di Maluku
info gambar

Sampai saat ini, sudah ada sekitar 640 km atau 70 persen pembangunan dari 914 km jalan yang telah dilakukan. Targetnya di akhir tahun 2019 Jalan Trans Maluku dapat tembus fungsional seluruhnya, sehingga akses port to port dari Pelabuhan Waisala dan Pelabuhan Air Nanang juga bisa tersambung.

Sebagai sebuah wilayah, Pulau Seram yang terletak di utara Pulau Ambon merupakan salah satu pulau terbesar yang dimiliki Maluku. Dengan luas 18.625 km2 membuat jalan-jalan di pulau tersebut merupakan bagian dari jalan pemerintah daerah yang kemudian diusulkan untuk menjadi jalan nasional.

Jalan Trans Maluku Dipastikan Siap Difungsikan di 2019
info gambar

Awalnya, jalanan di daerah tersebut masih berupa tanah. Pemerintah setempat pun kemudian turut melakukan penanganan guna memberikan akses mobilitas yang nyaman bagi masyarakat.

Pembangunan Jalan Trans Maluku hingga saat ini terbagi menjadi beberapa ruas jalan, mulai dari Pelabuhan Amahai – Saleman dengan jarak 84 km, Saleman – Waisala sepanjang 228 km, Saleman – Bula 263 km, dan Piru – Werinama yang berjarak 339 km.

Salah seorang masyarakat pesisir di wilayah tersebut juga mengaku terbantu dengan adanya pembangunan Jalan Trans Maluku. Harapannya dengan pembangunan jalan tersebut mampu memberikan kemudahan bagi perekonomian masyarakat yang dapat semakin lancar.

Lebih dari itu, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Pulau Seram merupakan masyarakat yang hidupnya bergantung sebagai petani dan nelayan. Oleh sebab itu hasil kebun juga perikanan yang mereka peroleh, memudahkan masyarakat setempat untuk membawanya ke kota melalui akses Jalan Trans Maluku tersebut. Akibatnya lambat laut kondisi tersebut dipastikan mampu meningkatkan sumber penghasilan masyarakat dalam sektor ekonomi.


Sumber: Liputan6.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini