Pameran "Ingatan Sebagai Konsep Berkarya" oleh Peserta Belajar Bersama Maestro 2018 di Studiohanafi

Pameran "Ingatan Sebagai Konsep Berkarya" oleh Peserta Belajar Bersama Maestro 2018 di Studiohanafi
info gambar utama

"Di BBM ini yang penting bagi saya adalah mental anak muda yang harus diperbaiki ke depannya. Kalau teknis, bisa dipelajari. Jauh lebih penting mental kesenian kita dengan memahami kebudayaan. Perasaan saya saat ini seperti mengingat masa lalu waktu seusia kamu. Mempunyai banyak pertimbangan atau belajar memiliki nilai kehidupan. Bahwa hobi melukis bukan hobi yang menjanjikan. Kebebasan memilih bersamaan dengan kebebasan kreatif yang sudah dibuka. Melihat 15 anak-anak ramai rasanya, haru, senang dan prihatin juga saat kalian pulang ke daerah masing-masing, apakah di tempatmu ada banyak alat melukis yang mudah didapatkan, apakah ditempatmu punya galeri?" (Hanafi)

Kemampuan untuk membaca diri haruslah dimiliki oleh mereka yang fokus di bidang seni rupa, selain kemampuan sketsa tentunya. Hal ini selalu disampaikan sejak hari pertama oleh Hanafi pada Peserta Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi. Tanpa kemampuan ini, pesan yang ingin disampaikan melalui karya tidak akan memiliki pijakan.

Perenungan yang dijalani seorang Seniman merupakan langkah awal untuk menemukan pijakan dalam berkarya. Pada Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi, seluruh proses pembelajaran berinti pada perenungan untuk meningkatkan kemampuan membaca diri dan menyampaikannya pada karya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Belajar Bersama Maestro 2018 memberi kesempatan pada 15 anak hebat dari seluruh Indonesia, yang sukses terpilih dari 3,000 peserta yang mendaftar, untuk berproses langsung bersama Maestro Hanafi. Kurang lebih selama dua pekan, 15 peserta ini beraktifitas dan belajar di Studiohanafi dengan mengikuti berbagai jadwal yang disiapkan. Peserta Belajar Bersama Maestro juga diajak untuk mengenal karya Seniman lainnya dengan berkunjung ke Pameran Yayoi Kusama di Museum MACAN. Selain itu, Peserta juga diajak berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik Indonesia agar memperluas wawasan berkesenian.

Untuk meningkatkan kemampuan yang difokuskan, setiap peserta diajarkan dan berlatih dengan membuat kolase secara pribadi, kolase kelompok yang terdiri dari lima orang, melukis di atas kaos, lukisan kanvas secara pribadi, juga lukisan kolaborasi di kanvas 220x240 cm.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Seluruh hasil proses pembelajaran Belajar Bersama Maestro 2018 di Studiohanafi dipamerkan dalam pameran bersama "Ingatan Sebagai Konsep Berkarya" pada Jum’at, 13 Juli 2018 mulai pukul 16.00 WIB. Pameran masih berlangsung pada Sabtu, 14 Juli 2018 mulai pukul 10.00 WIB. Pameran berakhir pada Sabtu, 14 Juli 2018 pukul 20.00 WIB, bersamaan dengan persiapan peserta kembali ke daerah masing-masing.

Pameran "Ingatan Sebagai Konsep Berkarya" oleh Peserta Belajar Bersama Maestro 2018 ini diadakan di galerikertas, Studiohanafi, Jl.Raya Cinere, Gang Manggis no.72, Parung Bingung, Depok, Jawa Barat. Banyak pengunjung pameran yang hadir untuk melihat perkembangan proses berkesenian yang bahagia.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Studiohanafi mengucapkan terima kasih untuk kehadiran seluruh pengunjung pada pameran ini. Terima kasih untuk Bapak Arie Batubara mewakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Ibu Arianti dari Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada pameran ini hadir juga siswa-siswi dari SMK Desa Putra yang mengapresiasi karya teman sebayanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini