Sabet 2 Gelar dalam 2 Pekan, Mantabkan Langkah Aldilla Sutjiadi ke Asian Games 2018

Sabet 2 Gelar dalam 2 Pekan, Mantabkan Langkah Aldilla Sutjiadi ke Asian Games 2018
info gambar utama

Semifinalis sektor tunggal, juara di ganda putri. Aldilla semakin optimis dalam persiapan Asian Games 2018.

Dalam kemenangannya, Aldilla berduet dengan petenis keturunan Indonesia Belanda, Arianne Hartono. Bermain di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, mereka berhasil menaklukkan pasangan unggulan pertama. Aldilla dan pasangannya menang Straight Set , dua set langsung. Mereka menang 6-1 6-2 atas pasangan beda negara Zeel Desai (India) dan Mana Ayukawa (Jepang).

Dalam turnamen yang sama, Aldilla juga berjuang di sektor tunggal putri. Namun langkahnya harus terhenti di babak semifinal. Dia disingkirkan petenis asal India Mahak Jain dengan skor 6-3,1-6, dan 6-7(4). Mahak sendiri mejadi runner-up, setelah dikalahkan rekan Aldilla di sektor ganda, Arianne Hartono.

Sebelum mengikuti Widya Chandra International Tennis 2018, pekan sebelumnya Aldilla juga mengikuti turnamen di Solo. Dalam kejuaraan itu Aldilla berhasil menjadi juara setelah mengalahkan petenis Tiongkok Zhima Du dalam dua set.

“Dari hasil di Solo dan Jakarta ini, bisa juara tunggal (Solo) dan ganda (Jakarta) tidak terlalu buruk. Ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan. Kendati tidak ada petenis Asia lain yang kemungkinan turun di Asian Games, tapi hasil tersebut meningkatkan kepercayaan diri saya,” kata Dila kepada detikSport.

Ia tidak gentar dan tetap optimis menjelang perhelatan Asian Games Agustus nanti. Dilla sendiri akan bergabung bersama dengan teman – temannya yang lain untuk menjalani pelatnas di Sanur Bali. Pelatnas tenis putri akan berlangsung pada 30 Juli hingga 12 Agustus.

Dara manis yang lahir 23 tahun lalu itu juga sukses mengantarkan tim Piala Fed Indonesia menembus Grup I Zona Asia/Oceania pada 2019 mendatang. Selain menjadi atlet tunggal putri, Dilla berpasangan dengan Christoper Rungkat di ganda campuran. Ia menjadi andalan Indonesia, dan diharapkan mampu mengikuti jejak Yayuk Basuki yang pernah menembus peringkat 19 WTA pada tahun 1997.

Lulusan University of Kentucky ini kian terasah kemampuannya ketika tinggal di Amerika Serikat. Ia tetap optimis dan menjadikan tekanannya menjadi semangat.

Sumber: detikSport | viva.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini