Olah Tembakau Menjadi Produk Tak Berbahaya Bagi Kesehatan

Olah Tembakau Menjadi Produk Tak Berbahaya Bagi Kesehatan
info gambar utama

Indonesia merupakan salah satu penghasil tembakau terbaik didunia. Temanggung adalah salah satu daerah terkenal dengan tembakaunya, yaitu jenis tembakau ‘srintil’. Sejarahnya, proyek penanaman tembakau dilakukan oleh pemerintah Belanda.

Pada tahun 1630, setidaknya ada 14 wilayah kecamatan yang menjadi lahan pertanian tembakau. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung mencatat, di 2009 jumlah produksi tembakau di wilyahnya mencapai 6.786 ton dari lahan seluas 13.088 hektar.

Namun, dewasa ini tembakau menjadi masalah bagi petaninya. Masalah itu berdampak khususnya ke sektor ekonomi. Adanya rencana penerbitan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengendalian dampak tembakau. Dikutip dari BBC, RPP muncul sebagai konsekuensi atas disahkannya revisi UU Kesehatan tahun 2009, yang menyebut tembakau sebagai zat adiktif dan karena itu harus diatur produksi maupun pemasarannya.

Permasalahannya, ketika pemerintah kelak melarang petani untuk bertani tembakau, mereka tidak bisa beralih profesi karena tidak memiliki keterampilan yang lain. Pada tahun yang sama dengan disahkannya RUU Kesehatan, Iman Nugroho tergerak hatinya untuk mencari solusi agar tetap melestarikan tanaman tembakau.

Dengan CV Pesona Tembakau, Iman mencetuskan ide untuk membuat batik bermotif tembakau, yang sampai saat ini menjadi ikon dari Kabupaten Temanggung sendiri. Hal ini sangat membantu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Ini disambut dengan dukungan penuh oleh masyarakat hingga pemerintah daerah. Bahkan pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan mengenakan batik tembakau kepada pegawai negeri sipil setiap minggunya.

Sampai sekarang seni kerajinan tembakau ini terus dilestarikan oleh para pemuda daerah setempat. Dengan berbekal pengalaman setelah mengikuti kursus di Kota Batik, Solo, mereka merintis usaha membuat desain dan membatik.

Batik tembakau sendiri mempunya keistimewaan dan ciri khas sendiri. Batik ini menggunakan ekstra tembakau sebagai pewarna maupun aromatik. Batik tembakau juga telah menciptakan produk yang beragam seperti, kerudung, baju pesta, baju hem, busana muslim, daster, telapak meja, serta berbagai macam model tas.

Dengan adanya usaha batik tembakau ini, lapangan kerja baru akan terbuka lebar bagi warga setempat. Kedepannya, dengan adanya batik tembakau ini dapat menjawab permasalahan, bahwa tanaman tembakau bukan hanya bisa menjadi tanaman yang berbahaya bagi kesehatan. Namun bisa memiliki manfaat untuk mendongkrak roda perekonomian.

Sumber: BBC, AMTI, Buku Inovasi Daerahku

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini