Bulan baru telah dimulai selama 3 hari. Terlepas dari perayaan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan hari raya Idul Adha di bulan Agustus ini, akan ada beberapa festival akbar yang diadakan di beberapa wilayah di Indonesia.
Catat tanggal dan tempatnya supaya tidak ketinggalan mengikuti festival tersebut.
1. Festival Buleleng, 2-6 Agustus
Buleleng, Bali
Dikenal juga sebagai Bulfest, digelar di seluruh situs kota sebagai tempat pagelaran. Tugu Singa Ambararaja, Jembatan Tua Pelabuhan, Puri Kanginan dan Sasana Budaya.
2. Dieng Culture Festival, 3-5 Agustus
Dieng, Jawa Tengah
Acara tahunan khas Dataran Tinggi Dieng yang diisi dengan berbagai penampilan kesenian dan budaya sebagai iringan dari inti acara yakni pemotongan rambut anak-anak dieng yang gimbal (ruwat).
Keunikan dari ritual ini terletak di momen pemotongan rambut tersebut, dimana pemotongan tersebut hanya akan dilaksanakan atas permintaan sang anak dan harus memenuhi permintaan anak yang akan diruwat.
Selain itu ajang tahunan yang selalu menarik perhatian hingga ribuan pengunjung ini juga dimeriahkan dengan acara jazz di atas awan, pesta lampion dan kembang api, festival film, dan banyak lagi.
3. Festival Bunga Tomohon, 8-10 Agustus
Tomohon, Sulawesi Utara
Mulanya acara ini diadakan selama dua tahun sekali, namun kini rutin diadakan secara tahunan. Berlangsung selama tiga hari berbagai kegiatan seperti turnamen bunga berupa pawai kendaraan hias hingga kontes Ratu Bunga digelar dalam perayaan ini.
4. Pagar Alam Heritage Trail, 8-11 Agustus
Sumatra Selatan
Pernah membayangkan menjelajah alam melalui lintasan bersejarah dan kuno? Pada event ini peserta akan menjelajah alam di tanah bersejarah Basemah yang kaya akan situs megalit. Diselimuti oleh hawa sejuk Gunung Dempo dan perkebunan teh, menyusuri desa-desa tua hingga menikmati harumnya kopi hutan. Penelusuran jalan pusaka (heritage trail) Pagar Alam ini akan berisikan perjalanan pembelajaran asal usul migrasi manusia dari Gua Macan, menyingkap rahasia megalit Pasemah hingga perjalanan ke danau di Kaldera Dempo.
5. Festival Tumpeng Sewu, 19 Agustus 2018
Kemiren, Banyuwangi
Suku Osing, suku asli masyarakat Banyuwangi memiliki tradisi adat bernama Tumpeng Sewu yang digelar seminggu sebelum Idul Adha. Tradisi adat inilah yang akan menjadi inti acara dari Festival Tumpeng Sewu tersebut. Sebelum menyantap tumpeng sewu, seluruh warga akan berdoa agar desanya dijauhkan dari segala bencana dan sumber penyakit. Ritual ini diyakini sebagai bentuk selamatan tolak bala. Tumpeng Sewu berasal dari banyaknya tumpeng yang akan hadir dari ritual ini, dikarenakan setiap rumah warga Osing di Kemiren akan mengeluarkan minimal satu tumpeng yang diletakkan di depan rumahnya. Sebelum itu mereka juga akan melakukan ritual mepe kasur.
6. Festival Pasar Terapung Banjarmasin, 24-26 Agustus
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Festival Pasar Terapung Banjarmasin merupakan sebuah agenda yang berlokasi di pasar tradisional yang terletak di atas sungai Barito. Karena berada di atas air atau mengapung, seluruh pedagang dan pembeli menggunakan moda transportasi jukung (perahu) atau kelotok (perahu bermesin) untuk menjajakan serta membeli dagangan yang ada di pasar terapung tersebut. Pasar terapung sendiri sebenarnya ada setiap hari, hanya saja biasanya yang datang adalah warga lokal yang memang memfungsikan pasar terapung layaknya pasar tradisional pada umumnya. Nampaknya karena lokasinya yang tidak lazim, menjadi pusat pariwisata saat berkunjung ke kota Banjarmasin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News