Homee, Rumah Pintar Inovatif Buatan Anak Bangsa

Homee, Rumah Pintar Inovatif Buatan Anak Bangsa
info gambar utama

Hunian dengan konsep smarthome alias rumah pintar terus dikembangkan seiring perkembangan zaman. Rumah pintar merujuk kepada rumah yang perlengkapan didalamnya bisa diakses dan terintegerasi melalui gawai seperti ponsel pintar. Kemampuan untuk mengakses secara mobile ini dapat memantau, mengendalikan, dan mengontrol rumah secara otomatis.

Indonesia nampaknya harus berbangga dengan hadirnya sebuah konsep smarthome yang dirancang oleh beberapa mahasiswa dari Telkom University dan Institut Teknologi Bandung ini. Adalah Annisa Riyani, Masyithah Nur Aulia, Andika Arif Pradana, dan Dody Qori Utama, kelima mahasiswa ini membuat sebuah sistem yang memungkinkan rumah pintar bisa beradaptasi dengan kondisi dan kenyamanan penggunanya.

Konsep yang mereka temukan berbeda dengan konsep rumah pintar yang ada selama ini. Hoome, sebutan dari rumah pintar ini akan menyebarkan sensor kepada pengguna, bukan pada lingkungannya. Hal ini karena Hoome tidak lagi terintegrasi dengan ponsel pintar para pengguna, melainkan melalui perangkat wearable.

Dikutip dari Detik.com, perangkat wearable nantinya akan merekam segala kondisi penggunanya seperti tingkat stress, suasana hati, kesadaran, tingkat kenyamanan dan lain-lain. Annisa, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa mereka menggunakan 3 jenis wearable device yaitu, Electro Encephalo Graphic (EEG), Electro Myo Graphic (EMG), dan smartwatch. Nantinya, ketika menerima data dari kondisi pengguna, perangkat tersebut akan mengirimkan perintah untuk mengatur peralatan di dalam rumah sesuai dengan kondisi pengguna.

Tidak hanya mengatur pencahayaan dan mematikan lampu ketika pengguna terdeteksi tertidur. Bagi pengguna yang terdeteksi stress, perangkat juga dapat mengirimkan perintah untuk memasang aroma terapi dan memutarkan musik-musik lembut lewat home entertainment yang tersedia dirumah. Temperatur ruangan juga dapat menyesuaikan sehingga membuat pengguna merasa nyaman. Dan semua ini bisa dilakukan tanpa pengguna harus menyentuh tombol apapun.

Lewat konsep ini, mengantarkan Annisa dan timnya menjuarai Imagine Cup 2016 tingkat nasional untuk kategori 'Innovation'. Tim Hoome mempunyai target agar sistemnya bisa menjadi standar untuk smarthome pada tahun 2020 mendatang.


Sumber:Detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini