Produk Kriya Buatan Indonesia Ditampilkan di New York

Produk Kriya Buatan Indonesia Ditampilkan di New York
info gambar utama

Indonesia yang terkenal akan kekayaan budaya memiliki ciri khas berupa produk kreatif yang mengesankan. Tidak heran bila kemudian produk-produk kreatif seperti kerajinan Indonesia mendapatkan pamor yang cukup kuat di dunia internasional seperti pada 12-15 Agustus mendatang di New York, Amerika Serikat. Di sana, berbagai produk kerajinan dan kriya buatan Indonesia akan ditampilkan dalam ajang New York Now (NY Now) 2018.

Diberitakan oleh CNN Indonesia (01/08) berbagai produk kerajinan Indonesia tersebut adalah produk-produk rumah tangga, kerajinan tangan dan gaya hidup. Gelaran yang berlangsung di Jacob Javits Center, New York, Amerika Serikat tersebut lebih banyak menampilkan produk untuk pasar bisnis, artinya produk-produk tersebut akan banyak dibeli oleh kalangan distributor.

Di NY Now, setidaknya terdapat 17 label dari Indonesia yang memamerkan produknya di antara 24.000 retail dan ratusan ribu produk kriya dari berbagai negara. Delapan label diantaranya difasilitasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), lima label oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) New York, dan empat label oleh Bank Indonesia dan BRI.

Penampilan produk-produk asal Indonesia di NY Now, bukanlah yang pertama kalinya. Tahun ini adalah tahun ketiga bagi Bekraf untuk memfasilitasi produk asal Indonesia ditampilkan dalam ajang berskala internasional tersebut. Fasilitas yang dimaksud adalah penyediaan lahan konstruksi pameran serta materi publikasi untuk di dalam dan luar negeri.

"Bekraf meyakini ajang ini merupakan outlet yang tepat untuk memasarkan dan meluaskan pasar produk kriya Indonesia ke luar negeri," ujar perwakilan Tim Pemasaran Luar Negeri Bekraf, Andy Ruswar.

Delapan label yang dipilih oleh Bekraf seluruhnya melalui proses seleksi yang dilakukan oleh kurator asal Indonesia dan Amerika Serikat. Seleksi dilakukan berawal dari administrasi, seperti legalitas, kemudian pemilihan produk yang cocok untuk pasar Amerika Serikat. Kemudian label akan diwawancara.

Delapan label yang terpilih itu dianggap memenuhi unsur orisinalitas, produk hasil buatan tangan berkarakter khas Indonesia, berbahan lokal serta ramah lingkungan, dan aman bagi manusia. Dari sisi pengemasan, produk itu juga harus mencerminkan tren masa kini, mencantumkan nama desainer, dan memiliki deskripsi singkat.

"Dari ratusan yang mendaftar ada 29 label yang sampai pada tahap wawancara. Kami memperhatikan produk dan kesiapan mereka bertemu dengan pembeli internasional," tutur salah satu kurator, Diana Nazir. Diana bekerja sama dengan Yanna Diah kusumawati, Christianto Prabawa, dan kurator internasional, Jennifer Isaacson.

Delapan label yang terpilih itu menghadirkan berbagai jenis produk. Sebut saja Siji dan Kayou yang menawarkan produk rumah tangga atau produk kerajinan kayu yang dipamerkan oleh Indo Risakti dan Pala Nusantara.

Selain itu, ada pula Sackai Bags yang memproduksi tas berbahan kanvas dengan desain unik, Kana Goods dengan produk berupa batik tulis, Noesa yang menghasilkan produk olahan dari kain tenun, dan Jenggala dengan keramik berdesain batiknya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini