Bunga Rafflesia Warisan Kooders itu masih ada di Puger!

Bunga Rafflesia Warisan Kooders itu masih ada di Puger!
info gambar utama

Pada tahun 1918, Dr. Sijfert Hendrik Kooders, seorang Houtvester, Botanist dan pelopor konservasi alam di Indonesia berkebangsaan Belanda menemukan 2 (dua) jenis bunga Rafflesia yaitu Rafflesia atjehensis di Lokop, Aceh dan Rafflesia Zollingeriana Koorders di Puger, Jember, Provinsi Jawa Timur sehingga kedua jenis bunga tersebut pada nama ilmiahnya ditambahkan nama Koorders (Kds) di belakangnya.

Penemuan Bunga Rafflesia Zollingeriana Kds di kawasan hutan lindung Puger tepatnya berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Puger, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wuluhan, Perum Perhutani KPH Jember. Secara administratif masuk wilayah Dusun Sebanen, Desa Lojejer, Kec. Wuluhan, Kab. Jember dan secara geografis berada pada koordinat S 08.40858 - E 113.49236. Penemuan bunga ini merupakan kejadian yang tidak disengaja, karena kegiatan sebenarnya bertajuk Monitoring Populasi Banteng (Bos Javanicus) di Site Pengamatan Blok Hutan Lindung Londo Lampesan. Lokasi tersebut berjarak sekitar 5 km dari Cagar Alam Watangan Puger I yang merupakan kawasan konservasi Balai Besar KSDA Jawa Timur. Perlu diketahui bahwa pada awalnya kawasan cagar alam ini terdiri dari 5 area yaitu CA Watangan Puger I sd V namun pada tahun 1958 telah dihapuskan karena keadaan alamnya yang telah rusak sehingga sampai saat ini tinggal CA Watangan Puger I.

Berikut Peta Lokasi Penemuan Rafflesia Zollingeriana Kds

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

PerMenLHK Nomor P.20 /MENLHK/SETJEN/KUM.1/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.

Saat ini tercatat hanya ada 27 jenis bunga Rafflesia di dunia, 14 jenis tersebut berada di Indonesia. Sebagian besar dapat dijumpai di Pulau Sumatera yaitu 11 jenis, di Bengkulu sendiri terdapat 4 jenis (Susatya, 2011). Bunga ini merupakan endoparasit yang tumbuh pada inang jenis tanaman merambat yaitu Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum namun tidak semua jenis tanaman ini ditumbuhi oleh Bunga Rafflesia. Bunga ini juga tidak memiliki akar, batang dan daun, kelopak bunga berwarna merah kecoklatan dengan diselingi binti-bintik warna putih, umur bunga mekar sempurna sekitar 5-7 hari.

Bunga Rafflesia Zollingeriana ini merupakan warisan penemuan Dr. Koorders yang pertama kali menemukannya di Pulau Jawa pada tahun 1918 di kawasan hutan Puger. Kemudian jenis bunga ini tidak terlihat lagi keberadaannya selain yang dapat kita jumpai di kawasan Taman Nasional Meru Betiri sampai akhirnya bunga ini ditemukan kembali. Menurut sejarah bahwa Kooders datang dan melakukan research di kawasan hutan Puger pada tahun 1916 sebelum akhirnya meninggal pada tahun 1919. Mungkin ini juga penemuan Kooders yang terakhir dibidang botani.

Dengan penemuan ini diharapakan semua pihak dapat membantu Pemerintah dalam hal ini UPT Balai Konservasi Sumber Daya Alam, untuk melindungi dan melestarikan tanaman langka ini dari ancaman kepunahan.


Sumber: Dokumen Pribadi Agus Ariyanto

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini