Anak Indonesia Belajar Sportif Sejak Dini Melalui Jr NBA

Anak Indonesia Belajar Sportif Sejak Dini Melalui Jr NBA
info gambar utama

Satu lagi kabar baik dari anak-anak Indonesia, sebanyak delapan anak laki-laki dan delapan anak perempuan terbaik terpilih sebagai Jr. NBA Indonesia All-Stars 2018.

https://digitalindonesianews.com/2018/07/30/jr-nba-indonesia-2018-yang-dipersembahkan-oleh-frisian-flag-pemain-boston-celtics-jaylen-brown-latih-para-atlet-muda-basket-indonesia/
info gambar

Tahun 2018 ini merupakan tahun kelima Jr NBA diadakan di Indonesia. Jr. NBA adalah program partisipasi basket resmi oleh National Basketball Association (NBA) untuk anak-anak. Pendaftaran untuk Selection Camp dan program Jr NBA Tahir Foundation Scholarship bisa diakses melalui situs resmi di www.jrnba.asia/indonesia dan www.bestrong.co.id. Program ini gratis dan berbasis keanggotaan. Keanggotaan ini dimaksudkan untuk mengajak dan mendorong partisipasi pemain basket muda dari tingkatan paling dasar, serta meningkatkan pengalaman bermain basket bagi seluruh peserta. Tujuannya adalah untuk mengembangkan semangat bermain basket di kalangan anak laki-laki dan perempuan berusia 5-14 tahun, dengan mengajarkan mereka dasar-dasar olahraga sambil menanamkan inti dari nilai sportivitas, kerjasama tim, dan saling menghargai. (Sumber : jrnba.asia/id )

Program Jr NBA dimulai dengan tahap open clinic (pelatihan terbuka) bagi anak-anak usia 10-14 tahun di Cilandak Sports Center di Jakarta dengan total awal peserta sebanyak sekitar 2000 anak dari seluruh Indonesia. Program ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Setelah melalui serangkaian tahapan dan eliminasi, tanggal 21 Juli lalu, sebanyak 30 anak laki-laki dan 31 anak perempuan terbaik dipilih untuk berpartisipasi dalam National Training Camp Jr NBA pada 27-29 Juli 2018. Puncaknya pada hari Minggu 29 Juli 2018 , dari 61 peserta yang lolos Regional Selection Camp terpilih 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan yang kemudian dinamakan Jr. NBA Indonesia 2018 All Star. Puncak National Training Camp , dihadiri oleh pemain aktif NBA yaitu Jaylen Brown di Pluit Village Mall, Jakarta. Jaylen merupakan pemain basket Boston Celtics.

sumber : Kompas.com
info gambar

Anak-anak terpilih ini mendapatkan kesempatan gratis merasakan pengalaman bersama NBA di luar negeri, bersama anak-anak Jr NBA All Star dari negara-negara Asia Tenggara lainnya pada bulan Oktober mendatang. Selain Selection Camp, ada pula program Jr NBA Tahir Foundation Scholarship yang menyediakan beasiswa senilai USD 8.000 bagi 8 Peserta Jr NBA Indonesia untuk mendukung kebutuhan pendidikan mereka.

jrnba.asia
info gambar

Angelica Jennifer Candra , murid kelas 8 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta ini mengaku tak menyangka bisa lolos dari semua tahapan dan terpilih menjadi salah satu pemain Jr NBA All Star.
Angel berkata bahwa banyak peserta yang lebih menonjol. “Semua jago”, kata Angel yang juga pernah mengikuti camp tahun lalu.
Meski begitu, namun Angel bertekad tetap berusaha dengan sebaik-baiknya sampai akhir.

Angel saat ditemui di daerah Sleman, Yogyakarta
info gambar

Ditemui di rumahnya seminggu yang lalu, Angel bercerita kalau para peserta juga diajarkan tentang dasar-dasar olahraga basket dan nilai-nilai STAR. Apa itu?

STAR adalah nilai-nilai inti yang diterapkan di Jr NBA, yaitu Sportsmanship, Teamwork, positive Attitude dan Respect."Sportsmanship itu boleh berkompetisi namun tetap sportif. Semua pemain harus diperlakukan sama dan adil, kalau Respect itu harus menghormati peraturan dan menghargai sesama" terangnya.

"Perlu kerjasama, bola jangan dibawa sendiri" tambahnya.

Rajin berlatih dan tidak lupa berdoa juga salah satu kuncinya mewujudkan impian. Selain itu, sikap pantang menyerah juga penting. Tahun lalu Angelica pernah mengikuti Selection Camp di Jakarta, namun belum lolos sampai final. Meski sempat kecewa, namun semangatnya tak luntur.
"Apakah ada tips untuk menjaga stamina, Ngel?"
"Istirahat yang cukup dan jangan lupa minum susu, haha", kata Angel yang rajin latihan di sebuah sekolah basket sepulang sekolah. Kini, iapun tetap berlatih basket tiap sore sebelum berangkat ke Shanghai bersama rombongan Jr NBA All Stars Oktober nanti.

Wow, dari wawancara sederhana bersama anak kelas 8 SMP di atas, apa saja yang bisa dipetik?
1. Bukan rahasia kalau kerjasama atau teamwork adalah budaya Indonesia yang membanggakan sejak dulu. Tak hanya kerjasama pemain, kerjasama antara pendukung hingga penontonpun merupakan ciri khas bangsa kita. Semboyan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuhpun terimplementasikan sempurna dalam dunia olahraga kita. Tidak lupa nilai-nilai sportivitas perlu diajarkan sejak usia dini untuk membentuk karakter ksatria.

2. Berlatih dengan tekun dan pantang menyerah pasti telah diajarkan sewaktu Sekolah Dasar. Teorinya memang mudah tapi prakteknya kadang kita masih senang bermalas-malasan hehe.. namun yang perlu dingat adalah hasil tidak akan mengkhianati usaha. Hasil yang kita dapatkan tergantung dari seberapa besar usaha kita.

3. Masyarakat Indonesia terutama anak-anak belum lupa 4 sehat 5 sempurna kan? Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta istirahat yang cukup sangat penting untuk siapa saja, apalagi anak-anak pada masa pertumbuhan. Hayo siapa yang masih suka jajan sembarangan? Siapa yang masih tidak suka makan sayur? Siapa yang hobi bergadang? ^^

4.Semuanya ditambah dengan doa, yang merupakan cerminan masyarakat bangsa Indonesia yang beriman. Sekedar info, sambil menunggu hasil akhir 16 besar Jr NBA yang akan diumumkan pukul 16.00 , ternyata keluarga besar Angelica serentak kompak berdoa. Ternyata hasilnya luar biasa bukan?

Jadi, yuk, manfaatkan kesempatan yang ada dan kembangkan potensimu untuk Indonesia yang berprestasi. Jangan lupa dukung atlet-atlet kita dalam Asian Games 2018!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini