Mari Tunjukkan Sportifitas Ala Nusantara pada Asian Games 2018 Sebagai Bentuk Indonesia Sportif

Mari Tunjukkan Sportifitas Ala Nusantara pada Asian Games 2018 Sebagai Bentuk Indonesia Sportif
info gambar utama

Menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018, tampaknya berhasil membuat Indonesia menjadi sorotan dunia. Bagaimana tidak? Indonesia berhasil membuat miliaran pasang mata terpukau oleh upacara pembukaan Asian Games 2018 pada tanggal 18 Agustus lalu. Mengusung tema Energy of Asia, upacara pembukaan Asian Games 2018 yang diisi oleh ribuan pengisi acara dibuka dengan sangat megah dan spektakuler. Salah satu yang berhasil menjadi sorotan adalah Tari Ratoh Jaroe. Sekilas memang tidak ada yang special dari tarian ini, tapi pada upacara pembukaan Asian Games 2018 lalu, yang membuat tari asal Aceh ini begitu istimewa dan special yaitu tarian ini di bawakan oleh ribuan penari yang menari dengan koreografi yang begitu kompak dan seirama. Sehingga membuat milyaran penonton berdecak kagum melihat aksi dari ribuan penari Ratoh Jaroe ini.


Asian Games 2018 yang di adakan di Indonesia selaku tuan rumah juga berhasil menorehkan sejarah dengan banyaknya peserta yang berpartisipasi dalam acara olahraga terbesar dan bergengsi di Asia ini, yaitu sebanyak 11.000 atlet yang turut serta. Ini merupakan jumlah atlet terbanyak jika di bandingkan pada Asian Games tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, Indonesia sendiri mengirimkan atlet sebanyak 1.200 atlet yang akan bertanding. Menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, tentunya harus membuat rakyat Indonesia serta para atlet harus benar-benar menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding. Kita harus menunjukkan bagaimana Sportifitas Ala Nusantara kita. Jangan sampai Indonesia sebagai tuan rumah dipandang buruk oleh negara-negara Asia yang datang untuk bertanding. Lantas bagaimana Sportifitas Ala Nusantara yang dapat kita lakukan?

  1. Tetap tertib dan selalu menjaga kebersihan arena pertandingan

Menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, tentunya membuat rakyat Indonesia sangat menantikan acara olahraga terbesar di Asia yang hanya di adakan empat tahun sekali ini. Tidak sedikit juga dari rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan secara langsung pertandingannya. Sebagai rakyat Indonesia yang berkesempatan menyaksikan secara langsung pertandingan Asian Games 2018, haruslah sebagai penonton tetap menjaga Sportifitas Ala Nusantara dengan tetap tertib dan selalu menjaga kebersihan arena pertandingan. Jangan sampai sampah makanan atau botol minuman yang dibawa dari luar dijadikan sebagai ajang menumpahkan kekesalan kepada lawan dengan membuang atau melempar botol ke arena pertandingan ketika pertandingan sedang berlangsung maupun ketika sudah berlangsung. Upaya dari panitiapun sudah dilakukan, yaitu dengan melarang setiap penonton yang ingin menonton secara langsung untuk tidak membawa botol kedalam arena pertandingan. Bagi penonton yang masih melanggar mohon untuk selalu menjaga ketertiban dan jangan sampai membuat kericuhan karena kita Indonesia Sportif. Mari tunjukkan kepada negara lain bahwa kita sangat menjunjung tinggi sportifitas

  1. Menghormati setiap keputusan wasit

Di dalam sebuah pertandingan, keputusan wasit adalah hal mutlak yang harus diterima. Karena yang memimpin jalannya pertandingan tersebut adalah wasit. Mungkin masih jelas di ingatan kita ketika pertandingan final badminton beberapa hari yang lalu. Atlet Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang harus kalah walk out dengan lawannya asal China Shi Yuqi disebabkan cedera kaki yang ia alami. Dramatis memang ketika Ginting harus kalah disebabkan karena tidak dapat melanjutkan permainan. Tapi meskipun demikian, ia sudah bermain dengan sangat baik. Terbukti di set pertama ia sempat berhasil unggul dan di set kedua ia sempat tertinggal oleh lawannya tapi tidak begitu jauh, yaitu 21-23. Sementara memasuki set ketiga ia hampir saja menang, namun ternyata ia harus mengakhiri permainanya dengan skor 20-21 dikarenakan ia sudah tidak sanggup lagi menahan cidera otot yang dialami. Hingga akhirnya Anthony Sinisuka Ginting dinyatakan wasit untuk tidak bisa melanjutkan pertandingan lagi dan harus kalah dari lawannya Shi Yuqi. Dramatis memang ketika melihat kondisi seperti ini. Namun Sprotifitas Ala Nusantara tetap harus kita tunjukkan dengan menerima kekalahan Indonesia atas China pada pertandingan ini dan menghormati setiap keputusan yang diberikan oleh wasit.

  1. Tetap mendukung para atlet Indonesia dalam setiap pertanding

Menang ataupun kalah dalam sebuah pertandingan itu adalah hal yang biasa. Namun terkadang penonton sering terbawa emosi ketika melihat atlet Indonesia mengalami kekalahan dan lantas mencemooh serta memaki atlet Indonesia. Bukankah ini tidak seharusnya dilakukan? ketika atlet Indonesia sudah mengerahkan segala usaha, tenaga dan sudah memberikan yang terbaik, namun kenyataannya lawan dari negara lain lebih kuat dibanding atlet Indonesia. Sebagai negara yang menjunjung tinggi sportifitas, seharusnya kita menunjukkan Sportifitas Ala Nusantara dengan cara tetap mendukung atlet Indonesia menang ataupun kalah serta mengakui keunggulan yang dimiliki negara lain. Kita harus memahami bahwa pada dasarnya sportifitas dalam suatu pertandingan itu juga berpengaruh terhadap pencapaian kemenangan maupun kekalahan. Jadi selalu junjung Indonesia Sportif pada Asian Games 2018, saling menghargai satu sama lain dan selalu sebarkan energy positif agar para atlet Indonesia yang bertanding selalu semangat dan dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini