Festival Jerami Untuk Asian Games 2018

Festival Jerami Untuk Asian Games 2018
info gambar utama

Asian Games 2018 memang selalu berhasil menimbulkan kemeriahan diberbagai daerah hingga ke pelosok-pelosok negeri. Salah satunya adalah kabupaten Oku Timur. Daerah yang berada di 224 kilometer dari kota Palembang ini memiliki cara yang unik untuk menyerukan dukungannya untuk perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Pada tanggal 5-11 Agustus 2018, masyarakat OKU Timur berbondong-bondong menghadiri Festival Jerami Sebiduk Sehaluan yang diadakan oleh pemerintah kabupaten. Sosialisasi acara ini telah dilakukan sejak berbulan-bulan sebelum acara. Sebagian besar sosialisasi disampaikan melalui radio pemerintah kabupaten dan media sosial. Hingga akhirnya acara ini berhasil meraup 500 peserta dari seluruh desa di kabupaten OKU Timur.

Dipilihnya jerami sebagai bahan pembuatan patung dikarenakan wilayah OKU Timur yang terkenal dengan julukan lumbung pangan. Setiap empat bulan sekali terdapat 3.370 hektar sawah yang panen, hal ini menyebabkan bertumpuknya jerami padi di persawahan. Biasanya petani hanya akan membiarkan atau membakar tumpukan jerami tersebut. Menyadari bahwa pembakaran akan sangat buruk bagi kesehatan lingkungan maka pemerintah OKU Timur mencoba untuk memanfaatkan jerami tersebut menjadi sebuah kreativitas budaya. Selain itu, jerami juga dipilih karena daya tahannya terhadap angin dan hujan sehingga patung yang telah dibuat ini diharapkan bisa menjadi objek wisata dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sejak satu minggu sebelum dibukanya festival, peserta festival telah berdatangan dengan membawa tumpukan jerami terbaik dari daerahnya masing-masing. Setelah itu mereka akan bekerja siang dan malam untuk melakukan perancangan dan pembuatan patung jerami. Penggunaan jerami yang terbilang sulit ini membutuhkan kesabaran, gotong royong dan keuletan dari para pembuatnya. Hingga pada 5 agustus 2018, akhirnya 262 patung jerami berhasil dibuat oleh seluruh elemen masyarakat dari mulai petani, pekerja seni, anggota karang taruna, lembaga pemerintahan sampai lembaga swasta dari seluruh desa di OKU Timur.

Patung-patung yang terbentuk disini memiliki filosofi tersendiri dan benar-benar mewakili kehidupan sehari-hari masyarakat OKU Timur. Terdapat beberapa patung pekerja seperti patung Tiuh Sikam “Kece” yang melambangkan mata pencaharian kecamatan cempaka yaitu bertani, berkebun dan mencari ikan. Lalu ada patung binatang sawah yang sering mengganggu petani seperti belalang, tikus dan elang. Terdapat perahu (biduk) besar dari jerami yang melambangkan semboyan OKU Timur yaitu Sebiduk Sehaluan. Dan yang paling menarik perhatian adalah patung kebangsaan seperti garuda, wajah Ki Hajar Dewantara hingga patung tiga serangkai yang menjadi maskot Asian Games 2018 yaitu Atung, Bhin-Bhin dan Kaka. Uniknya, patung maskot Asian Games ini bukan dibuat oleh pemerintah tetapi oleh perwakilan petani kecamatan Bunga Mayang.

Patung Jerami Atung, Bhin-Bhin dan Kaka
info gambar

Selain pertunjukkan patung jerami, festival ini juga diramaikan oleh seribu penari kolosal, berbagai lomba khas 17 agustus, pasar malam dan pesta rakyat yang dihadiri oleh sejumlah penyanyi dari lokal dan ibu kota.

Festival yang juga ditujukan untuk menghargai petani ini diadakan dipusat bendungan dan irigasi OKU Timur. Hal ini juga filosofis karena bendungan dan irigasi sudah dianggap seperti urat nadi bagi para petani di OKU Timur. Bendungan ini dibangun oleh presiden Soeharto pada tahun 1991 dan sampai sekarang masih menjadi sumber pengaliran air dari sungai Komering ke persawahan warga.

“Kami memiliki cara tersendiri untuk mendukung pelaksanaan Asian Games dengan menghadirkan pertunjukan seni yang bernilai tinggi baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,” ucap Bupati Oku Timur saat pidato pembukaan. Untuk menyimbolkan ucapan ini, dibuat 3 buah patung besar berbentuk Atung, Bhin-Bhin dan Kaka didepan pintu masuk dan didepan perahu yang menjadi panggung utama festival ini.

Meski di festival ini hanya dipilih beberapa pemenang, para petani yang kalah tetap merasa puas karna patung buatan mereka telah dilihat oleh bupati, gubernur dan ratusan pengunjung dari berbagai daerah. Ini adalah salah satu bentuk sportivitas dari para peserta.

Dipenghujung acara, masyarakat OKU Timur dikejutkan dengan diserahkannya piagam rekor MURI dan rekor dunia untuk OKU Timur sebagai Festival Membuat Patung Jerami Terbanyak. Pemberian rekor ini tentu menambah semangat para peserta sekaligus mendorong pemerintah kabupaten untuk menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan.

Karna sejak awal festival ini diadakan untuk mendukung Asian Games 2018 maka bisa disimpulkan bahwa kemeriahan dan kesuksesan acara ini adalah bukti bahwa masyarakat OKU Timur mendukung acara Asian Games 2018. Meski mungkin warga disini tidak bisa menonton atau mendukung langsung pertandingan, tapi keseriusan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan rekor MURI melalui festival ini adalah tanda bahwa hingga diujung pelosok Sumatera sana, ada yang turut bergembira karna negaranya jadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018.

Semoga nama Indonesia bisa menggaung juara dilebih banyak lagi pertandingan dan salam Asian Games dari Bumi Sebiduk Sehaluan!


Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1327792/174/festival-jerami-pembuktian-lumbung-pangan-oku-timur-1533436094

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini