Perhelatan Asian Games kali ini berbeda. Pasalnya, cabang pertandingan yang tersedia bukan hanya untuk para atlet saja, melainkan juga akan melibatkan para pemain game.
Meski statusnya masih eksibisi, tapi inilah pertama kalinya para gamer bisa ikutan pesta akbar olahraga internasional.
Mereka akan menunjukkan kebolehan dalam cabang eSports. Sama seperti atlet cabang olahraga lain, ada pula medali emas yang akan diperebutkan.
Dikutip dari Tribunnews, Jumat (24/8/2018), pertimbangan memasukkan eSports sebagai olahraga eksibisi diambil sama dengan laiknya cabang olahraga lain.
Jadi kriterianya ada kecepatan, keahlian dan menggunakan tenaga. Sekarang semua pemain game itu kan juga menggunakan pikiran dan tenaga untuk menjalankan serta mengendalikan permainan,” tutur Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Helen Sarita Delima pada Kompas.com.
Dalam kesempatan itu Helen juga turut membandingkan beberapa cabang olahraga yang juga masuk ajang kompetisi Asian Games untuk menyamakan kelaikan eSports.
“Tidak asal main, gamer harus mengasah otak dan adu strategi. Ini sama seperti bridge, esensinya tidak hanya main kartu. Begitu juga catur yang dikenal menjadi salah satu cabang olahraga,” tambahnya.
Lagi pula, kata dia, atlet eSports juga harus menjaga stamina dan kebugaran agar performanya optimal.
Menurut keterangan Bola.com, pada Asian Games 2018, eSports memperlombakan enam nomor yakni Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan Starcaft II. Cabang olahraga ini diikuti 18 negara.
Diumumkan secara resmi melalui Asian Electronic SportS Federation (AESF), AOV terpilih menjadi eSports yang dipertandingkan pertama pada 26 Agustus 2018 mulai pukul 10.00 hingga 21.30 WIB.
Semarak pertandingan AOV lebih meriah karena ragam karakter yang disediakan game tersebut. Terbaru, karakter superhero asal Indonesia, Wiro Sableng menjadi salah satunya.
Tribunnews melaporkan, pada Selasa (28/8/2018), Ridel Yesaya Sumarandak meraih medali emas dari pertandingan gim Clash Royale.
Remaja 16 tahun ini mengalahkan atlet top dunia dari China, Lciop. Lciop harus puas kalah dengan skor 1-3.Perwakilan China di cabang eSports ini meraih medali perak. Sedangkan, medali perunggu dibawa pulang oleh pemain asal Vietnam yang juga telah dikalahkan Ridel di babak semifinal.
Sukses di Asian Games 2018, eSports kini berencana dipertandingkan dalam SEA Games 2019 di Filipina. Selain itu, Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF) juga sedang berusaha agar eSports bisa dipertandingkan di Olimpiade 2020 dan Asian Games 2022.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News