Sail Moyo Tambora: NTB Siap Sambut Kembali Wisatawan

Sail Moyo Tambora: NTB Siap Sambut Kembali Wisatawan
info gambar utama

Sail Moyo Tambora 2018 berlangsung sesuai jadwal dari tanggal 9 hingga 23 September di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kementerian Perhubungan RI telah mengumumkan kapasitasnya untuk mengelola kegiatan tersebut berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Pandjaitan.

"Sail Moyo Tambora 2018 akan diadakan sesuai jadwal. Hal ini menandakan semangat untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata NTB setelah gempa bumi yang terjadi," ucap Arif Toha Tjahjagama selaku sekretaris transportasi laut. Gempa bumi yang ia maksudkan adalah gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di Lombok dan Sumbawa.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi telah terlihat mengunjungi Pelabuhan Badas, Sumbawa yang akan menjadi pelabuhan tuan rumah.

Sail Moyo Tambora 2018 merupakan bagian dari Sail Indonesia, sebuah reli tahunan yang berangkat dari Darwin, Australia menuju Indonesia dan mengunjungi beberapa Pelabuhan di seluruh nusantara.

Reli tahun ini, yang mengusung Sail Moyo Tambora setelah sebelumnya mempromosikan Sabang, Karimata, dan Bunaken, diperkirakan akan banyak diikuti oleh ratusan kapal pesiar di seluruh dunia untuk bergabung sebagaimana mereka berangkat dari dua lokas: Darwin dan Singapura.

Seluruh kapal pesiar berkumpul di awal September di area Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan bersama-sama berlayar menuju Pelabuhan Badas, dimana Sail Moyo Tambora 2018 dibuka pada 9 September lalu.

Kapal layar | Sumber: IDN Times
info gambar

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal menyebutkan ada sekitar 140 kapal pesiar yang mengarungi rute Moyo Tambora tahun ini. Dengan masing-masing kapal pesiar membawa sebuah kru berisikan dua hingga empat pelaut, setidaknya 500 wisatawan mancanegara berada di event ini.

Lalu menyebutkan bahwa lima kabupaten di Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Bima, serta kota Bima di Pulau Sumbawa juga hadir untuk mempromosikan pariwisata lokalnya.

Ia menambahkan bahwa bebrapa aktivitas dari event tersebut diatur sedemikian rupa menyesuakan dengan gempa bumi terbaru, terasuk layanan publik, dan event penggalangan dana bagi korban bencana.

Lokasi yang dituju meliputi Pelabuhan Kapal Pesiar Medana Resort di desa Medana, Lombok Utara.

Awak kapal pesiar diperbolehkan untuk mengeksplorasi setiap persinggahan selama beberapa hari, dengan harapan dapat meningkatkan pariwisata lokal serta ekonomi.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini