Sebar Kabar Pasar si Tuna

Sebar Kabar Pasar si Tuna
info gambar utama

Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan merupakan kumpulan pulau-pulau yang tersusun diantara dua samudera besar, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik, serta dikelilingi perairan yang luas yang mencapai dua pertiga luas total Indonesia.

Imbasnya adalah hasil laut yang sangat kaya dan beragam. Berbagai destinasi wisata bahari ramai dikunjungi wisatawan karena keindahan dan keunikannya. Ditambah dengan letak Indonesia yang melintang sehingga banyak memunculkan spesies-spesies peralihan dan endemik.

Beragam jenis ikan pun banyak ditemukan di perairan Indonesia. Bahkan, banyak sekali kasus kapal-kapal negara tetangga melintasi lautan Indonesia untuk mengambil hasil perairannya, terutama ikan-ikan.

Menurut presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, seperti yang dilansir dari Sekretaris Kabinet, potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia adalah 1,2 triliun dolar AS per tahun, dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang. Dia optimis sektor kelautan bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia.

Pernyataan tersebut didukung pula oleh Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (Ganti) Rokhmin Dahuri, yang dilansir dari Mongabay, bahwa potensi hasil laut berupa ikan di Indonesia bisa menyumbang 8 persen dari total hasil laut ikan di dunia per tahun. Itu pun belum ditambah dengan hasil budidaya di perairan payau dan tawar.

Tuna adalah salah satu hasil produksi perairan Indonesia yang kaya, dengan daerah tangkapannya biasanya adalah Laut Banda dan Selat Makassar. Selain itu banyak ditemukan juga di Lautan Hindia sebelah barat Pulau Sumatera, sebelah selatan Pulau Jawa, perairan di Nusa Tenggara, perairan di sebelah utara Sulawesi dan perairan sebelah utara Papua.

Wah, potensi tuna di Indonesia melimpah sekali, ya! Apalagi ikan tuna harganya mahal, dan banyak menjadi buruan warga dunia.

Ya, ikan tuna menjadi produk ekspor favorit Indonesia dan diprioritaskan. Dilansir dari Mongabay, angka produksi ekspor tuna, menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli adalah 16 persen dari total tuna yang ditangkap di dunia, atau sekitar 1,1 juta ton per tahun.

Nilai produksi tuna di Indonesia juga mencapai 768,4 juta USD pada tahun 2013 dan mampu mengekspor 209,410 ton tuna. Jenis ikan tuna tersebut diantaranya madihidang (tuna madidihang/yellowfin tuna), tuna sirip biru, tuna mata besar (bigeye tuna) dan cakalang (skipjack tuna).

Manfaat tuna juga banyak sekali, loh. Salah satunya yang paling diperlukan anak muda, nih, adalah meningkatkan fungsi kognitif otak dan menjaga kesehatan mata yang kering akibat sering menatap monitor. Masih malas makan ikan? Mulai biasakan, yuk!

Selain menggenjot dan menargetkan pasar ekspor, ternyata pemerintah juga mencanangkan program untuk memenuhi kebutuhan domestik akan hasil laut seperti ikan, misalnya program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan.

Nah Gemarikan ini merupakan strategi untuk memenuhi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) agar dapat mendistribusikan ikan-ikan ke seluruh wilayah Indonesia secara optimal terutama Papua dan Indonesia bagian Timur.

Sumber: Mongabay

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini