Bersama INKA, Indonesia Tawarkan Fasilitas dan Infrastruktur Kereta Api ke Sri Lanka

Bersama INKA, Indonesia Tawarkan Fasilitas dan Infrastruktur Kereta Api ke Sri Lanka
info gambar utama

Indonesia menawarkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian ke Sri Lanka. Peluang kerja sama tersebut disampaikan oleh Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian, saat melakukan kunjungan bersama Presiden Joko Widodo.

Menteri Perindustrian menjelaskan peluang bisnis di sektor industri perkeretaapian dapat dimanfaatkan dalam hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Sri Lanka. “Kami ingin menawarkan bukan hanya menjual gerbong kereta api saja, tetapi juga pembuatan sistem persinyalan rel, depot, hingga stasiun,” katanya dalam keterangan resmi dari Sri Lanka, Kamis (13/9) yang dikutip dari katadata.co.id

Beliau juga menjelaskan, pemerintah sudah menawarkan kerja sama melalui paket lengkap kepada Sri Lanka. paket lengkap tersebut adalah berupa pembangunan fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian. Dia juga membahas tindak lanjut rencana Sri Lanka untuk pembelian 60 gerbong kereta api milik PT INKA.

Ia juga berpendapat bahwa Indonesia adalah salah satu pemain besar untuk industri manufaktur perkeretaapian di Asia Tenggara. Produk industri kereta api dalam negeri telah mampu memenuhi pesanan pasar domestik, bahkan luar negeri khususnya ke negara berkembang dan kawasan regional.

Oleh sebab itu, Kemenperin terus mendorong PT. INKA untuk melakukan kegiatan pembinaan terhadap industri komponen berskala kecil dan menengah sehingga mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu dunia. Industri penunjang kereta api nasional saat ini sudah mampu memproduksi sekitar 70% dari total kebutuhan komponen kereta api, termasuk untuk bagian rangka kereta.

Pada kesempatan yang sama, Kepada PM Ranil, Jokowi mengharapkan segera dibentuk kelompok kerja bersama kedua negara dalam bidang perdagangan dan investasi guna mengidentifikasi potensi dan mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi. Ia juga mendorong agar studi kelayakan bersama terkait upaya pembentukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia-Sri Lanka dapat segera dimulai.

Beberapa waktu sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan d BUMN akan mengikuti lelang untuk ekspor gerbong kereta ke Sri Lanka dan Pakistan. PT INKA saat ini telah mengekspor gerbong kereta produksinya ke Bangladesh dan siap ekspansi ke negara-negara tetangganya.

Sumber : katadata, CNN Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini