Pemerintah Kota Jakarta sedang berencana untuk mengembangkan fasilitas pembuangan transit untuk sampah berbahaya dan beracun (B3) di empat lokasi di Jakarta, termasuk Semper, Jakarta Utara, sebagaimana setiap tahun sampah elektronik meningkat hingga 3 ton untuk B3 sendiri.
Tim penganggaran dana Dewan Kota Jakarta telah menyetujui alokasi sekitar 1.4 milyar rupiah untuk pengembangan fasilitas tersebut, dimana akan menjadi tempat singgah sementara bagi sampah tersebut sebelum akhirnya diproses oleh pihak ketegi, di tahun setelahnya.
Ukuran sebuah lokasi diperkirakan akan seluas antara 80-100 meter persegi.
Kepala Instansi Lingkungan Jakarta, Isnawa Adji menyebutkan bahwa pihak pemerintah ingin mengelola sampah tersebut dengan baik.
"Memang benar kita terlambat untuk mengembangkan fasilitas serupa, namun lebih baik daripada tidak sama sekali. Kami telah menerima banyak saran untuk membangun fasilitas tersebut," ucap Isnawa seperti dikutip dari tribunnews.
Selain itu juga terdapat beberapa macam sampah lainnya, seperti sampah medis, yang dikumpulkan oleh fasilitas kesehatan sebelum diproses oleh pihak ketiga. Pemerintah Kota ingin memastikan sampah ini tidak digabung dengan sampah lainnya.
Ia menambahkan bahwa sampah yang dikumpulkan di situs pembuangan akan diproses oleh perusahaan yang sudah biasa menangani sampah B3.
Isnawa juga menyebutkan bahwa instansi lingkungan akan menyediakan kendaraan khusus untuk mengumpulkan sampahnya dari daerah sekeliling.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News