Budaya Indonesia semakin dicintai oleh masyarakat Dunia. Seperti yang dilakukan oleh KBRI London yang menghelat Festival Pencak Silat di Seymour Center, Marylebone, London. 5 perguruan silat ditampilkan melalui kerja sama dengan Federasi Pencak Silat UK (PSF UK).
"Sebagai warisan budaya leluhur bangsa Indonesia, Pencak Silat merupakan aset budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan Inggris dan Indonesia melalui jalinan people-to-people contact," kata Dubes RI untuk Kerajaan Inggris, Rizal Sukma dalam keterangan tertulis yang dikutip dari detik.com
Rizal Sukma mengapresiasi berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh PSF UK selama ini dalam mengembangkan dan mempromosikan pencak silat di Inggris. Selama acara yang digelar Sabtu (15/9) itu, penonton tak berhenti berdecak kagum ketika pertunjukan pencak silat berlangsung.
Khususnya ketika Berry Natalegawa, salah satu pesilat yang bertindak sebagai pembawa acara, memanggil seluruh pesilat untuk mengambil tempat di tengah-tengah arena. Menurut Dubes RI tersebut, kebanggaan Indonesia setelah berhasil menyabet belasan medali emas di cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018 turut mengalir dalam festival itu.
Kehadiran selebritas sekaligus pesilat Tanah Air, Cecep Arif Rahman membuat Festival Pencak Silat itu makin terasa istimewa. Ia telah berlaga beberapa film berkelas dunia: The Raid 2 dan Star Wars: The Awakening Forces.
Pada acara itu juga, ada workshop bagi penonton yang ingin mendapat pengalaman belajar silat bersama instruktur. Tak hanya untuk dewasa, tetapi juga anak-anak.
Sebanyak 85 turun ke lapangan mengikuti workshop dari 300an penonton. Melalui pagelaran ini, KBRI London berharap masyarakat Inggris makin mengenal seni dan budaya Indonesia. Diharapkan jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia meningkat.
"Dalam hal ini setiap peserta workshop mendapat pengalaman belajar silat dari lima perguruan yang berbeda. Sebanyak 85 orang turun ke arena untuk mengikuti pelatihan silat bersama para instruktur. Yang menarik adalah adanya sekelompok anak-anak berusia antara 5-10 tahun yang mengikuti pelatihan tersebut. Anak-anak tersebut dipisahkan dari kelompok lainnya dan didampingi orang tua masing-masing. Mereka juga mendapat kesempatan belajar dari lima perguruan yang tampil pada acara tersebut," jelas Rizal.
Sumber : Detik.com , KBRI London
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
