Nasi Goreng di atas "Voyage to Indonesia"

Nasi Goreng di atas "Voyage to Indonesia"
info gambar utama

Oleh: Edward Christian*

“Bakso, nasi goreng, semuanya enak!” kata mantan presiden AS, Obama ketika menyampaikan pidatonya di Universitas Indonesia tahun 2010. Saat itu, Obama memuji makanan favoritnya, nasi goreng.

Setahun berikutnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyajikan nasi goreng kepada Obama saat acara East Asia Summit tahun 2011 di Bali, setelah Obama meminta makanan kuliner khas Indonesia tersebut ke pak SBY.

Nasi goreng adalah makanan khas Indonesia yang terkenal kelezatannya sampai mancanegara. Nasi goreng meraih peringkat kedua setelah rendang dalam daftar 50 makanan terenak sedunia yang dirilis oleh CNN pada tahun 2017, melalui 35.000 voting di media sosial Facebook.

Obama saat di Universitas Indonesia | AP
info gambar

Hal ini menunjukkan kuliner dan warisan budaya Indonesia mempunyai nilai yang tinggi di mata dunia sehingga sepatutnya dijaga dan dilestarikan bangsa Indonesia.

Pernahkah Anda mendengar istilah "Diplomasi Nasi Goreng"? Istilah ini menjadi populer ketika beberapa tokoh nasional melakukan pertemuan sambil memakan nasi goreng seperti yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Prabowo di Hambalang tahun 2016 dan mantan presiden SBY dengan Prabowo diPuri Cikeas tahun 2017.

"Diplomasi Nasi Goreng" adalah salah satu cara "kearifan lokal" yang digunakan sebagian masyarakat di Indonesia untuk mengubah suasana pertemuan yang terkesan formal dan kaku menjadi lebih "cair" dan akrab sehingga tujuan pertemuan lebih mudah tercapai.

Tahun 2018 ini merupakan tahun penting bagi bangsa Indonesia karena Indonesia akan menyelenggarakan acara International Monetary Fund (IMF) and World Bank Group (WBG) Annual Meetings (IMF - WBG AM).

Setiap tahun, IMF dan Bank Dunia menggelar pertemuan tahunan di kantor pusat IMF -WBG di Washington DC, Amerika Serikat di tahun pertama dan kedua secara berturut-turut, lalu di tahun ketiga dilaksanakan di negara anggota terpilih. Tahun ini, Indonesia terpilih sebagai tuan rumahnya.

Voyage to Indonesia | IMF
Voyage to Indonesia | IMF

"Voyage to Indonesia" merupakan tema besar dari serangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari penyelenggaraan IMF - WB Annual Meetings 2018. Konsep ini dipilih untuk mempromosikan Indonesia ke mata dunia internasional.

Arti kata "Voyage", berdasarkan oxford dictionary, berarti perjalanan jauh melalui lautan atau angkasa. "Voyage To Indonesia" mengandung pengertian perjalanan untuk mengenal Indonesia yang baru dengan kisah sukses perjuangan bangsa Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembangunan di berbagai bidang.

"Voyage to Indonesia" dapat menjadi "Diplomasi Nasi Goreng" dari bangsa Indonesia untuk menjamu sekitar 15.000 tamu dari 189 negara yang akan menghadiri IMF - WB Annual Meetings ini.

Nasi goreng dipilih dalam "diplomasi nasi goreng" merupakan makanan rakyat yang relatif mudah didapat dan mayoritas masyarakat menyukainya. Sedangkan "nasi goreng" yang digunakan dalam "Diplomasi Nasi Goreng" di atas piring "Voyage to Indonesia" adalah berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia untuk dipromosikan kepada seluruh dunia melalui tamu-tamu peserta acara IMF - WBG AM 2018.

Potensi Sumber Daya Alam

Jika nasi putih adalah bahan pokok dalam nasi goreng maka bahan pokok dalam "Diplomasi Nasi Goreng" adalah potensi sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi sumber daya alam Indonesia sangatlah banyak yaitu dari daratan, lautan dan di dalam bumi Indonesia.

Dari daratan terutama dari sektor kehutanan, potensi luas hutan (forest cover) Indonesia pada tahun 2017 seluas 93,6 juta ha. Luas hutan produksi tetap tahun 2017 seluas 29,2 juta ha. Produksi kayu bulat Indonesia mencapai 35,2 juta m3, dan produksi kayu lapis sebesar 3,6 juta m3.

Berdasarkan data BPS tahun 2016 (dikutip situs validnews.co), di sektor tanaman pangan tahun 2016, jumlah produksi padi sebesar 79,2 juta ton dan produksi jagung sebesar 23,2 juta ton.

Di sektor perkebunan tahun 2015, produksi kelapa sawit sebesar 32,28 juta ton (rata-rata meningkat 7,92% per tahun).

Di sektor kelautan, potensi lestari sumber daya ikan (maximum sustainable yield) sebesar 7,3 juta ton/tahun, jumlah tangkapan yang dibolehkan (total allowable catch/TAC) sebesar 5,8 juta ton/tahun dan total produksi perikanan tangkap sebesar 5,863 juta ton.

Dari kedalaman bumi, saat ini Indonesia diperkirakan memiliki cadangan terbukti minyak bumi sekitar 3,3 miliar barel. Berdasarkan data Ditjen Migas Kementerian ESDM (dikutip situs dunia-energi.com), cadangan gas bumi Indonesia per januari 2016, mencapai 144,06 trilion cubic feet (TCF), terdiri atas cadangan terbukti mencapai 101,22 TCF dan potensial 42,84 TCF. Diperkirakan jumlah ini baru 12,3 persen dari total cadangan gas bumi nasional.

Semua data potensi sumber daya alam tersebut adalah "zamrud di khatulistiwa" milik bangsa Indonesia yang dapat dipromosikan kepada para peserta IMF - WBG AM 2018 terutama dari kalangan investor yang ingin menanamkan modal investasi di Indonesia.

Indikator ekonomi Indonesia

Jika diibaratkan nasi putih yang digunakan sebagai bahan nasi goreng di "diplomasi nasi goreng" adalah potensi sumber daya alam Indonesia, bagaimana dengan "bumbu penyedap" nasi gorengnya?

Bumbu penyedapnya ibaratnya adalah indikator ekonomi Indonesia. Beberapa indikator ekonomi Indonesia ini dapat menjadi pertimbangan para investor yang ingin menanamkan investasi modal di Indonesia antara lain adalah nilai ekspor impor, tingkat inflasi, pertumbuhan industri dan parawisata Indonesia.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia selama januari sampai april 2018 mencapai US$58,74 miliar (meningkat 8,77 persen) dibanding periode yang sama tahun 2017, dimana ekspor nonmigas mencapai US$53,50 miliar (meningkat 9,27 persen).

Nasi Goreng | unsplash.com
Nasi Goreng | unsplash.com

Nilai impor selama bulan januari sampai april 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu dari semua golongan penggunaan barang yaitu barang konsumsi (26,09 persen), bahan baku/penolong (21,86 persen) dan barang modal (31,04 persen)

Tingkat inflasi selama kuartal I 2018 masih terjaga di angka 3,40 persen (year on year) dibanding Maret 2017.

Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang tahun 2017 meningkat sebesar 4,74 persen dari tahun 2016. Peningkatan tersebut khususnya karena meningkatnya produksi industri makanan, naik 9,93 persen. Pertumbuhan produksi tahunan industri mikro dan kecil secara year on year 2017 sebesar 4,74 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2018 sebesar 5,06 persen yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 (year on year) sebesar 5,01 persen.

Dari sisi pariwisata, Indonesia masih menjadi tujuan wisata yang menarik untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan lokal karena selama tahun 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 14,04 juta kunjungan atau naik 21,88 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2016 yang berjumlah 11,52 juta kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2017 mencapai rata-rata 59,53 persen (naik 3,03 poin) dibandingkan dengan TPK Desember 2016 yang tercatat sebesar 56,50 persen.

Rata-rata lama menginap wisman dan wisatawan lokal pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2017 tercatat sebesar 1,72 hari, terjadi kenaikan 0,02 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2016.

Wisman terbanyak berasal dari Tiongkok dan Rusia sepanjang Januari sampai Desember 2017. Dengan kenaikan masing-masing sebesar 35,75 persen dan 37,28 persen pada 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Semua data potensi sumber daya alam dan indikator ekonomi Indonesia diatas adalah "nasi goreng" yang dapat disajikan dalam "diplomasi nasi goreng" untuk menarik hati para peserta Voyage To Indonesia tahun 2018.

Keindahan alam Indonesia

Tidak lengkap nasi goreng tanpa minuman yang menyegarkan. Maka “minuman menyegarkan” dari "diplomasi nasi goreng" diantaranya adalah memperkenalkan keindahan alam Indonesia. Indonesia mempunyai keberagaman suku dan bahasa daerah terbanyak di dunia yaitu 1340 suku dan 748 bahasa daerah yang disatukan dalam falsafah "Bhinneka Tunggal Ika".

Tujuh alternatif tujuan wisata untuk peserta dan delegasi acara IMF-WBG AM 2018 yang dipersiapkan panitia IMF-WBG AM 2018 yaitu Bali, Banyuwangi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Tana Toraja, Danau Toba, dan Candi Borobudur.

Pulau Padar | unsplash.com
Pulau Padar | unsplash.com

Terdapat banyak keunikan dan keindahan dari 7 tujuan wisata diatas yang dapat dinikmati para peserta dan delegasi IMF-WBG AM 2018 diantaranya seperti melihat lumba-lumba berenang di pantai Lovina, Bali atau berjalan kaki didasar laut (sea walking) di pantai sanur, Bali.

Di Banyuwangi, dapat melihat cahaya biru (blue fire) di kawah ijen. Di Nusa Tenggara Barat, dapat pengalaman yang berkesan ketika berjalan di pantai Pink. Kemudian bertemu hewan purba, komodo di pulau komodo atau melihat danau tiga warna di gunung kelimutu di pulau flores, Nusa Tenggara Timur.

Melihat bermacam-macam kuburan unik di Tana Toraja yaitu kuburan gantung, kuburan batu, kuburan goa, dan kuburan pohon. Di pulau sumatera, mengunjungi pulau samosir yang berada ditengah danau Toba. Melihat sinar matahari terbit menerangi candi Borobudur akan membawa suasana damai.

Bali siap | unsplash.com
Bali siap | unsplash.com

Dengan melakukan “Diplomasi Nasi Goreng” di acara IMF – WBG AM 2018 yaitu memperkenalkan potensi sumber daya alam, mempromosikan keunggulan indikator ekonomi dan menyajikan wisata keindahan alam Indonesia maka diharapkan acara IMF – WBG AM 2018 dapat berjalan sukses, aman dan lancar.

Ayo kita sukseskan acara IMF - WBG AM 2018 bulan Oktober 2018 di Bali dengan semangat seperti kata-kata mutiara dari suku bugis, Makassar yaitu: “Le’ba kusoronna biseangku, kucampa’na sombalakku, tamassaile punna teai labuang (bila perahu telah kudorong, layar telah terkembang, takkan ku berpaling kalau bukan labuhan yang kutuju)".

Perjalanan bahtera "Voyage to Indonesia" akan kita jaga dan kita bantu untuk terus meluncur menuju kesuksesan acara IMF - WBG AM 2018 di bumi nusantara ini. Amin.

*Asisten Manajer, Bank Indonesia

(Tulisan merupakan pendapat pribadi, tidak mencerminkan kebijakan institusi tempat penulis bekerja)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini