Pesta olahraga terbesar se-Asia belum selesai. Lain halnya dengan pesta Asian Games 2018 yang telah berlalu akhir Agustus hingga awal September lalu, bulan Oktober ini Indonesia siap gelar pesta Asian Para Games 2018.
Asian Para Games 2018 adalah pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas se-Asia. Pesta ini akan digelar pada tanggal 6 Oktober 2018 hingga 13 Oktober 2018 di Jakarta dan Sirkuit Sentul, Bogor. Ajang yang juga dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini akan melibatkan kurang lebih 300 atlet terbaik Indonesia.
Seperti yang dilansir dalam Kumparan.com, beberapa atlet bangsa yang akan turun di Asian Para Games bercerita dengan nada sedih, dukungan yang diterima kala mereka berlaga sangatlah minim. Salah satunya adalah Leani Ratri Oktila, atlet dari cabor bulu tangkis. Ratri mengungkapkan rintihan hatinya bahwa selama 6 tahun dia berkarier di dunia bulu tangkis, sepinya tribun adalah pemandangan yang sering kali dia saksikan.
Menurut Ratri, penonton juga memiliki makna tersendiri bagi atlet disabilitas. Penonton adalah nyawa kedua yang menghidupkan permainan mereka kala diserang lelah dan pesimis. Tak hanya itu, Ratri menganggap hasratnya untuk memenangkan pertandingan jauh lebih besar bila masyarakat Indonesia yang menonton hadir lebih banyak. Namun kenyataannya, yang terjadi adalah sebaliknya. Penonton yang datang mungkin bisa dihitung jari. Lebih lanjut, Ratri mengharapkan masyarakat bisa menyaksikan Para Games sama seperti mereka menunggu-nunggu pertandingan di Asian Games lalu.
Atlet Asian Para Games membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang dalam menggapai cita-cita. Tak hanya membanggakan Indonesia, mereka juga menjadi motivasi bagi kita semua. Mereka butuh dukungan dari masyarakat Indonesia. Mereka butuh teriakan yang sangat meriah sama seperti yang terjadi di Asian Games lalu.
Mari bersorak untuk mendukung ratusan atlet terbaik bangsa yang berlaga di Asian Games 2018!
Sumber: Kumparan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
