Khazanah Baru Budaya Batik Indonesia. Batik dari Raja Ampat

Khazanah Baru Budaya Batik Indonesia. Batik dari Raja Ampat
info gambar utama
Batik Solo, Jogja, Pekalongan, Cirebon, atau Banyumas tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena motif batik Jawa tersebut merupakan warisan budaya leluhur yang menyimpan banyak sejarah dan filosofi. Namun, seiring dengan perkembangan kain batik di Indonesia, ternyata muncul jenis motif batik baru dari daerah yang bisa dibilang cukup jauh dari Pulau Jawa.
Ya, batik Raja Ampat sepertinya akan menjadi primadona baru untuk memperkaya warisan kain tradisional tersebut. Berbeda dengan motif pada batik Jawa maupun batik Papua yang sudah ada sebelumnya, motif batik Raja Ampat memiliki keunikan tersendiri.
Seperti yang kita tahu, Raja Ampat adalah sebuah tujuan wisata yang terkenal akan keindahan bawah laut yang dapat menarik banyak pelancong di seluruh dunia. Pantai berpasir putih, keindahan warna biru laut, pulau karang, hingga flora dan fauna laut yang beraneka ragam tentunya menjadi ciri khas pesona gugusan pulau di bagian kepala burung Pulau Papua ini. Sebagai salah satu destinasi wisata diving yang tidak bisa dielakkan, maka dari situlah muncul inspirasi pembuatan batik raja ampat. Bertujuan untuk melestarikan kesenian Raja Ampat, pasangan suami istri Chanry Andri Suripati dan Adriana Imelda Daat pun berusaha mengembangkan batik Raja Ampat sejak tahun 2011.
Batik khas Raja Ampat berbeda dengan batik kebanyakan. Perbedaan itu lebih ke corak atau motif yang digunakan. Corak di batik tersebut beragam, ada corak ikan, penyu, manta, terumbu karang, rumput laut dll.
Motif yang digambar pada kain pun sangat mencirikan keberagaman biota laut Raja Ampat seperti kerang, ikan, bintang laut, rumput laut, cumi-cumi, hingga kupu-kupu. Motif yang sangat jauh berbeda dengan motif batik Jawa yang meski bentuknya cenderung abstrak namun memiliki sejuta makna di baliknya.
Kehadiran batik Raja Ampat ini tentu semakin meramaikan ragam motif batik di Indonesia yang tidak hanya berperan sebagai warisan budaya, namun juga sebagai sektor perekonomian bangsa yang dapat meningkatkan pendapatan dan tenaga kerja. Diharapkan ekspresi keindahan Indonesia Timur melalui kain batik ini bisa diterima oleh masyarakat global dan menjadi jati diri baru terhadap kain batik Indonesia.
Foto dari : Fimela.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini