Rica Oktavia, Atlet Para-atletik Yang Menyumbang Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Asia

Rica Oktavia, Atlet Para-atletik Yang Menyumbang Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Asia
info gambar utama

Indonesia kembali meraih emas dalam perhelatan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Medali emas kali ini diraih oleh Rica Octavia di cabang olahraga (cabor) para atletik nomor lompat jauh T20 putri. Rica Oktavia meraih emas dengan lompatan sejauh 5,25 meter. Rica Octavia berhasil meraih emas setelah mengalahkan wakil Malaysia, Ismail Siti Nooradiah, dan wakil Jepang, Sakai Sinomi. Di partai final, Rica Octavia berhasil unggul dari kedua pesaingnya tersebut.

Rica Saat diberikan medali | Suara.com
info gambar

Tak hanya meraih emas, ia juga berhasil memecahkan rekor Asia yang bertahan sejak tahun 2016. Sebagai informasi, rekor Asia lompat jauh T20 putri sebelumnya dipegang oleh atlet Malaysia, Siti Noor Radiah Ismail dengan jarak lompatan 5,20 meter yang dicatatkan di Paralimpiade di Brazil.

Rica Oktavia bersama
info gambar

Mendapatkan medali emas di Asian Para Games tidak membuat Rica Oktavia terlena. Sebab seperti yang dilansir Antara.com, dia masih mengincar tampil di ajang multicabang olahraga disabilitas terbesar di dunia, yaitu Paralimpiade 2020 di Tokyo. Atlet berusia 25 tahun itu juga dipastikan meraih bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah. Bonus tersebut ingin dia gunakan untuk menaikkan haji ayah dan ibunya.

Aksi Rica saat tampil rebut emas di Asian Para Games 2018 | Metrotvnews.com
info gambar

Di ajang Asian Para Games 2018ini, Rica tampil di dua nomor. Selain lompat jauh T20 putri, dia juga berkompetisi di tolak peluru F20 putri. Namun, Rica tidak berhasil meraih medali di tolak peluru F20 itu. Di nomor tersebut, Indonesia mendapatkan dua medali, yakni medali emas dari Suparniyati dengan tolakan sejauh 10,75 meter dan perunggu dari Tiwa dengan tolakan 6,44 meter.


Sumber: Antara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini