Disela-sela Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 delegasi menyempatkan berwisata mengambil paket wisata yang ditawarkan Kemenpar.
Delegasi dari Amerika Serikat paling banyak memilih paket wisata di Bali disela-sela pertemuan.
"Selain Amerika Serikat disusul Australia, Inggris dan China," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Indonesia Pavilion, Jumat (12/10/2018) kemarin.
Sekira 2.565 paket kunjungan wisata yang dipilih delegasi dan hampir 93 persen diantaranya paket wisata yang diambil adalah di Bali.
Menpar Arief menyampaikan, lebih banyaknya paket wisata di Bali dibeli sudah bisa diprediksi sebelumnya.
Dan karakter wisatawan delegasi pertemuan, mereka akan memilih paket wisata yang berada di sekitar. Terbukti, paket-paket wisata yang dibeli delegasi, lebih banyak berupa one day tour.
Dilaporkan Liputan6.com, tawaran 600 paket gratis dari panitia, langsung ludes dalam tempo satu hari.
Karakter delegasi pertemuan memiliki tingkat pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan wisatawan lain.
Dilansir CNBC Indonesia,Kementerian Pariwisata mencatat, rata-rata pengeluaran delegasi selama pertemuan mencapai US$2.500 per sekali kunjungan atau setara Rp 37,9 juta.
"Impact tourism sekitar Rp 1 triliun selama acara berlangsung," kata Menpar Arif.
Sementara itu, Deputi Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya menjelaskan selain Bali, Labuan Bajo dan Lombok menjadi destinasi favorit delegasi.
Nia menuturkan potensi Pulau Bali usai pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 akan sangat besar karena mendapatkan promosi gratis dengan datangnya ribuan delegasi ke sini. Kedatangan ini sekaligus dapat mengangkat citra Pulau Dewata di mata internasional
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News