Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia mungkin dapat melampaui industri pariwisata Thailand dalam lima tahun ke depan.
“Kita bisa mengalahkan 'Amazing Thailand' dan 'Malaysia Truly Asia',” kata Arief dalam diskusi di Sekretariat Negara di Jakarta pada hari Selasa sebagaimana dikutip dari kompas.com, dengan alasan bahwa pada tahun 2014, Indonesia menempati peringkat ke-70 dalam industri pariwisata dunia, tetapi melompat ke posisi ke-20 pada tahun 2017.
"Kita bisa bermimpi mengalahkan Thailand dalam waktu sekitar lima tahun."
Indonesia menyambut sekitar 14 juta wisatawan asing pada tahun 2017, dengan kontribusi terhadap pendapatan negara sekitar 15,2 miliar dolar Amerika, sedangkan Thailand menyambut 35 juta turis asing di tahun yang sama dengan kontribusi terhadap pendapatan negara di negara itu sebesar 45 miliar dolar Amerika.
Sementara itu, Indonesia menargetkan untuk menyambut 17 juta wisatawan asing pada tahun 2018, dengan kontribusi terhadap pendapatan negara untuk mencapai sekitar 17 miliar dolar Amerika.
“Jadi kami memproyeksikan bahwa pada tahun 2019, sektor pariwisata akan menyumbang 20 miliar dolar Amerika,” kata Arief.
Indonesia dinyatakan sebagai sektor pariwisata yang tumbuh paling cepat kesembilan di dunia pada tahun 2017, pertumbuhan tercepat ketiga di Asia dan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Sektor pariwisata tumbuh 22 persen pada tahun 2017, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata 6,4 persen dari pariwisata global dan 7 persen pertumbuhan rata-rata dalam industri pariwisata ASEAN.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News