Sebuah buku pariwisata Indonesia, The 10 New Bali, atau 10 Bali Baru baru-baru ini diluncurkan di Singapura dalam sebuah penawaran oleh pemerintah untuk mengundang para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan tujuan prioritas yang ditetapkan negara.
Peluncuran pada 26 Oktober yang lalu ini dipimpin oleh Wakil Kepala Misi Indonesia ke Singapura Didik Eko Pujianto bersama dengan kepala pengembangan Percepatan Kementerian Pariwisata untuk 10 destinasi wisata prioritas, Hiramsyah S. Thaib, seperti dilansir oleh kompas.com.
Didik menyatakan apresiasinya terhadap koleksi gambar dalam buku tersebut, yang katanya mempersembahkan warna, keindahan alam, dan keragaman dari ke-10 destinasi.
Koleksi foto itu diambil oleh sekelompok fotografer yang dipimpin oleh Martin Lukas, seorang profesional Indonesia yang berbasis di Singapura.
Buku ini tidak hanya menyajikan kekayaan alam Indonesia, tetapi juga peluang investasi seperti pembangunan hotel, restoran dan fasilitas wisata lainnya.
Destinasi prioritas yang ditetapkan pemerintah mencakup seluruh nusantara, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Waktaboki di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Peluncuran buku The 10 New Bali adalah tindak lanjut dari Leaders’ Retreat baru-baru ini antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura tahun lalu.
Singapura dipilih sebagai lokasi peluncuran buku sebagai tanggapan terhadap "Twin Destination Program" antara kedua negara, yang diharapkan dapat menarik wisatawan Singapura ke Indonesia dan sebaliknya.
Sebanyak 929.106 wisatawan Singapura mengunjungi Indonesia pada periode waktu bulan Januari hingga Juli 2018, naik 9,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News